Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Paparan Kinerja

Bukopin Fokus Benahi Permodalan

Foto : Koran Jakarta/M Yasin

PAPARAN KINERJA - Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Rivan A. Purawantono (kanan), Direktur Keuangan & Perencanaan M Rachmat Kaimuddin (kiri) dan Direktur Operasi & Teknologi Informasi Adhi Brahmantya, memberikan Paparan Kinerja, di Jakarta, Senin, (1/4). Bank Bukopin membukukan laba bersih sebesar 190 miliar rupiah pada 2018, meningkat 40 persen dibandingkan pencapaian laba pada 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Bukopin tahun lalu membukukan laba bersih 190 miliar rupiah atau meningkat 40 persen dibandingkan capaian pada 2017 (yoy). Capaian tersebut dinilai belum optimal dibanding dengan bank-bank sekelasnya karena masih fokus pada pembenahan permodalan dan perbaikan kualitas kredit serta pengurangan overhead cost.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin, M Rachmat Kaimuddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/4), mengatakan realisasi penyaluran kredit pada tahun lalu mencapai 66,44 triliun rupiah. Sebagian besar kredit disalurkan ke sektor ritel, yaitu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) 29,28 triliun rupiah dan konsumer 15,26 triliun rupiah, sementara kredit ke sektor komersial sebesar 21,90 triliun rupiah.

Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 76,15 triliun rupiah yang terdiri dari giro sebesar 10,04 triliun rupiah, tabungan 19,92 triliun rupiah dan sisanya 46,19 triliun rupiah deposito berjangka.

Dengan demikian rasio penyaluran kredit dibanding dengan DPK tercatat 86,18 persen. Sedangkan, aset perseroan tercatat sebesar 95,64 triliun rupiah. "Pada 2018 perseroan berkonsentrasi menyiapkan fondasi yang kokoh untuk memacu pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya," kata Rachmat.

Baca Juga :
Jiwa Kesatria

Berkaitan dengan perbaikan kualitas kredit, Rachmat mengatakan hingga akhir tahun lalu, rasio kredit bermasalah bersih atau Non Performing Loan/ NPL net perseroan berada di level 4,75 persen atau 0,25 persen di bawah ketentuan otoritas yaitu maksimal 5 persen. Angka tersebut membaik dibandingkan posisi NPL net tahun 2017 sebesar 6,37 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top