Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

BTN Targetkan Aset 500 Triliun Rupiah

Foto : ISTIMEWA

RAKER BTN - Direktur utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Maryono (delapan dari kiri) dan Komisaris Utama Bank BTN, I Wayan Agus Mertayasa (delapan dari kanan) beserta seluruh jajaran direksi dan komisaris BTN saat membuka raker BTN 2018 di Batam, Senin (5/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada 2018 akan mendorong bisnis perseroan tetap ekspansif agar bisa tumbuh di atas rata-rata industri nasional. BTN bahkan menargetkan aset dapat tumbuh menjadi sekitar 500 triliun rupiah dalam beberapa tahun mendatang.

"Kami akan lebih ekspansif lagi. Makanya kami membutuhkan modal yang besar. Ada beberapa model yang nanti bisa dipakai jika pada saatnya diperlukan. Apakah itu dengan menerbitkan subdebt, right issue atau bisa juga dengan pengurangan porsi pembagian dividen," Direktur Utama Bank BTN, Maryono, secara tertulis usai membuka Rapat Kerja Bank BTN tahun 2018 di Batam, Senin (5/2).

Dijelaskan, BTN pada 2018 akan fokus pada tahapan transformasi digital banking yang masuk pada tahapan kedua transformasi yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Ini menjadi momentum penting bagi BTN karena 2018 seluruh infrastruktur pendukung transformasi digital banking diharapkan sudah dapat diimplementasi untuk melayani masyarakat secara mudah dan cepat.

"Akan ada banyak inovasi produk dan layanan berbasis digital yang siap untuk kami pasarkan dalam tahun 2018," ujar Maryono. Meskipun begitu, Maryono tetap menjamin ekspansi yang bakal terjadi tetap mengarah pada pemenuhan program satu juta rumah. Periode tahun kedua digital banking ini merupakan suatu momentum bagi BTN untuk bisa berbuat lebih besar lagi dengan munculnya banyak produk baru, seperti kartu e-money, kartu kredit dan juga QR Payment.

"BTN memiliki basis nasabah 7,4 juta. Ini merupakan potensi yang cukup besar. Tentunya nasabah BTN memerlukan produk tersebut," ujar Maryono. Lahirnya produk-produk baru itu akan berdampak pada meningkatnya perolehan fee base income perseroan. Tahun ini BTN menargetkan pertumbuhan fee based ini bisa naik sekitar 30 persen.

Maryono menambahkan tahun ini BTN juga akan menambah jumlah kantor cabang. Kami ingin bagaimana di setiap kabupaten di seluruh Indonesia itu ada kantor cabang BTN. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi sektor perumahan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

"Penambahan kantor cabang bisa dilakukan dengan meningkatkan status kantor cabang pembantu dan kantor kas. Jadi tidak harus membuka kantor baru yang berbiaya tinggi" katanya.

yun/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top