Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja 2018 - Prospek Perusahaan Energi pada 2019 Diprediksi Membaik

British Petroleum Raih Laba Rp131,12 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

British Petroleum menargetkan keuntungan pada 2019 akan lebih tinggi berkat proyekproyek produksi yang besar.

LONDON - Perusahaan energi Inggris, British Petroleum (BP), mengumumkan berhasil meraih laba bersih tahun 2018 sebesar 9,4 miliar dollar AS, sekitar 8,2 miliar euro atau sekitar 131,12 triliun rupiah (kurs 13.949 rupiah per dollar AS). Kenaikan laba tiga kali lipat dari tahun lalu itu disebabkan harga minyak yang melonjak pada 2018.

"Setelah dipotong pajak, laba meroket dari tahun 2017 sebesar 3,4 miliar dollar AS, terutama dipengaruhi harga minyak yang lebih tinggi dan nilai tukar mata uang asingyang menguntungkan," kata BP dalam sebuah pernyataan, Selasa (5/2). Sedangkan laba bersih kuartal keempat perusahaan mencapai 766 juta dollar AS, naik dari 27 juta dollar AS dalam tiga bulan terakhir 2017.

Namun, hasil dari laba bersih kuartal ketiga 2018 turun sebesar 3,35 miliar dollar AS, dipicu oleh lonjakan harga minyak yang menurun saat mendekati tahun baru. CEO British Petroleum, Bob Dudley, mengatakan perusahaan juga mendapat manfaat dari disiplin modal.

"Kami melakukan ini sambil mengembangkan bisnis, membawa lebih banyak proyek daring berkualitas tinggi, memperluas pemasaran di hilir, dan melakukan transaksi transformatif seperti BHP Billiton," ujarnya dalam pernyataan itu. Pada 2018, perusahaan tambang terbesar dunia, BHP Billiton, menjual operasi minyak dan gasnya ke Amerika Serikat (AS) dengan nilai 10,5 miliar dollar AS.

Sementara itu, harga minyak melonjak di bagian akhir 2018 karena kekhawatiran pasokan yang ketat, tetapi sejak itu turun kembali tajam, sejalan dengan volatilitas yang terlihat di seluruh pasar keuangan. BP menyatakan produksi minyak dan gas dalam setahun tumbuh 2,4 persen menjadi 3,7 juta barel per hari.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top