Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspansi Bisnis - SPBU BP Dikembangkan dengan Teknologi Canggih

British Petroleum dan AKR Berencana Bangun 20 SPBU

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten distribusi bahan bakar, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berkolaborasi dengan perusahaan energi asal Inggris, British Petroleum (BP), berencana membangun 20 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang tahun 2019.

Vice President New Markets BP Downstream, Neale Smither, mengatakan pembangunan SPBU ini merupakan salah satu langkah ekspansi bisnis. Nantinya, SPBU yang dibangun bersama ini akan dioperasikan oleh PT Aneka Pertroindo Raya, perusahaan patungan (joint venture/jv) antara BP dan AKR. "Harapannya SPBU tersebut akan menjadi tambahan pilihan bagi masyarakat," ungkapnya, di Jakarta, Kamis (14/2).

Sebelumnya, BP telah membuka empat SPBU di BSD, Cibubur, Bekasi Jababeka, dan Bintaro. Adapun, BP sendiri memiliki lebih dari 18.000 unit SPBU di 20 negara di seluruh dunia. Untuk nilai investasi yang digelontorkan dalam pembangunan SPBU ini, Naele enggan merinci besarannya.

Sebab untuk bisa merealisasikan rencana ini, perusahaan juga menawarkan beberapa skema investasi. "Kami agak sulit untuk menjelaskan berapa besar investasi ini, karena modelnya beda-beda antar tiap lokasi SPBU. Lahan bisa saja akuisisi dan sewa. Kita juga ada BP offer untuk kerja sama dan memberikan penawaran bagi pihak yang ingin bekerja sama dengan kami," kata Naele.

Bagaimanapun langkah yang dilakukan oleh BP, lanjut dia, merupakan pengembangan bisnis perusahaan yang sudah 15 tahun berada pada bisnis hulu migas. Oleh karena itu, melihat pertumbuhan konsumsi di Indonesia sangat baik maka hal ini merupakan peluang pasar baru. "Kami melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sangat pesat.

Kami juga melihat AKR partner kami mempunyai komitmen yang besar dan pengalaman dalam menjalankan bisnis hilir migas. Maka, kami tertarik untuk ikut serta bermain di pasar hilir migas," imbuhnya. Sebelumnya, BP juga sudah masuk dalam bisnis ritel di luar hulu migas. BP masuk ke dalam bisnis pengolahan di bidang pelumas, BP sudah lebih dulu mengeluarkan brand pelumas dengan nama Castrol.

Tonggak Sejarah

Sementara itu, Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesomo, menjelaskan bagi Perseroan kemitraan dengan BP memperkuat jangka panjang untuk industri dan Indonesia.

AKR dan BP akan mengembangkan dan menawarkan pengalaman yang berbeda kepada konsumen dengan memanfaatkan kemampuan dan keahlian yang telah terbukti dari BP dan AKR di Indonesia. "Ini adalah satu tonggak sejarah dan kami bangga dapat bermitra dengan BP," kata Haryanto.

Sedangkan Presiden Direktur PT Aneka Petroindo Raya (BP AKR Fuels Retail), Peter Molloy, menambahkan BP dan AKR dalam kurun waktu 10 tahun ke depan akan membangun 350 SPBU di Indonesia. "Di tahun depan dan seterusnya, kami menargetkan akan membangun 35 SPBU, sehingga dalam 10 tahun kami mempunyai 350 SPBU," jelas dia.

BP AKR juga berencana membangun bisnisnya hingga ke wilayah Indonesia Timur, selain di Pulau Jawa. Namun, Peter mengaku hal itu belum bisa terealisasi dalam waktu dekat, karena masih banyak yang harus dipersiapkan.

Untuk bisa bersaing dengan badan usaha lain yang sudah lebih dulu membuka SPBU yang diberi nama Hallo Indonesia ini menawarkan teknologi yang lebih canggih. Teknologi tersebut, kata Peter, bisa membuat bahan bakar yang dijual oleh SPBU Hallo lebih baik. Selain itu, kami juga menawarkan one stop living yang tidak hanya menyediakan SPBU saja, tetapi juga coffe shop dan minimarket," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top