Sabtu, 30 Nov 2024, 01:05 WIB

BRIN Bersama Perguruan Tinggi Berhasil Kembangkan Benih Jagung Unggul Hibrida

Ilustrasi - Petani di Kabupaten Lampung Timur tengah memilah jagung hasil panen.

Foto: ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Jakarta - Kolaborasi riset Pusat Riset Tanaman Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan Fakultas Pertanian Program Lahan Kering Universitas Udayana (Unud) yang berlangsung selama dua tahun menghasilkan benih jagung unggul hibrida.

Peneliti Ahli Utama BRIN I Gusti Komang Dana Arsana mengungkapkan varietas jagung hibrida baru ini memiliki potensi hasil 13 ton per hektar dengan rata-rata hasil panen 10 ton per hektarnya.

"Hasil panen dari uji coba yang dilakukan di tiga lokasi yang berbeda di Bali ini telah diserahkan kepada perwakilan petani Subak Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana untuk dilakukan pengembangan budidaya jagung hibrida lebih lanjut," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Muhammad Azrai menyebut kolaborasi yang dipayungi dengan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN dengan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin ini telah melakukan riset bersama dan menghasilkan enam varietas, yaitu JDOH 01 sampai dengan JDOH 06.

Dari hasil riset varietas jagung yang telah berjalan, Azrai mengungkapkan bahwa Bali memiliki lingkungan panas tetapi tidak kering, sehingga berpotensi sebagai lokasi pengembangan jagung untuk menghasilkan genetik jagung yang berkualitas unggul.

"Uji coba varietas baru ini tidak hanya untuk varietasnya tetapi juga untuk berkolaborasi dengan mitra agar ke depannya Bali dapat menjadi pusat pembenihan jagung," katanya.

Sementara itu, Koordinator Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering Universitas Udayana Ni Nyoman Ari Maya Dewi mengungkapkan kolaborasi antara BRIN dengan beberapa universitas khususnya Unud sangat dirasakan dampaknya secara langsung oleh mahasiswa.

Melalui kolaborasi ini, terangnya, mahasiswa dapat difasilitasi untuk belajar memanfaatkan teknologi dan terlibat langsung dalam penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir mereka.

“Kami berharap agar praktik baik seperti ini terus dilakukan dan kami siap berkolaborasi dan berharap kerjasama ini akan terus berlanjut,” ucap Ari.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: