Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPPW Papua Barat Edukasi Generasi Muda Jaga Kelestarian Lingkungan

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

Mengedukasi generasi muda di Kabupaten Manokwari agar mampu menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR mengedukasi generasi muda di Kabupaten Manokwari agar mampu menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Kepala Seksi Wilayah II Balai Prasarana Permukiman Papua Barat Piter Boroh di Manokwari, Selasa mengatakan kegiatan edukasi bagi generasi muda yang dikemas dengan konsep diskusi merupakan salah satu cara efektif.

Diskusi tersebut menghadirkan peserta SMA Negeri 1 Manokwari, SMA Negeri 2 Manokwari, dan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Unipa) dengan narasumber dua akademisi Fakultas Kehutanan Unipa.

"Memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia kami gelar satu kali dengan konseptalkshowdan penanaman pohon," ucap Piter.

Menurut dia generasi muda sebagai agen perubahan harus memiliki pemahaman yang utuh soal manfaat dan pentingnya upaya menjaga kelestarian lingkungan hingga masa mendatang.

Pemahaman tersebut kemudian diaplikasikan melalui berbagai kegiatan positif guna merawat keseimbangan alam yang merupakan habitat bagi seluruh umat manusia dan makhluk hidup lainnya.

"Kelestarian lingkungan itu bisa terwujud apabila semua punya pemahaman yang sama dan dimulai dari dalam diri sendiri di lingkungan terdekat," kata Piter.

Ia menjelaskan bahwa materi diskusi yang dipaparkan oleh kedua narasumber berkaitan dengan keberlangsungan habitat dan lingkungan, serta lingkungan perkotaan berkelanjutan.

Materi dimaksud sangat relevan dengan kondisi Manokwari yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa namun tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

"Dua materi itu saling berkaitan satu sama lain. Ini penting sekali karena generasi muda yang akan melanjutkan pembangunan ke depannya," tutur Piter.

Selama ini, kata dia, Balai Prasarana Permukiman tetap memperhatikan hasil kajian terhadap dampak lingkungan sebelum melaksanakan program pembangunan infrastruktur.

Usulan program pemerintah daerah juga wajib menyertakan kajian lingkungan seperti dokumen analisa mengenai dampak lingkungan, upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.

"Kementerian PUPR tidak bisa laksanakan kegiatan tanpa kajian lingkungan, dan kami sudah sosialisasikan ke semua pemerintah daerah," kata Piter Boroh.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Ones

Komentar

Komentar
()

Top