BPOLBF Pastikan Penerapan Prokes Ketat di Labuan Bajo
Ilustrasi destinasi di Labuhan Bajo.
JAKARTA - Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke destinasi super prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat berbasis CHSE (Cleanliness, health, safety, and environmental sustainability).
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina mengatakan dengan perkembangan kondisi yang ada saat ini pihaknya menjamin kawasan wisata Labuan Bajo aman dikunjungi. Dia bersyukur status penularan Covid-19 saat ini di Manggarai Barat tergolong cukup rendah dengan kasus sebagian besar berasal dari pendatang.
"Untuk mengantisipasi penyebaran di sekitar lokasi wisata, BPOLBF menerapkan protokol kesehatan CHSE di Labuan Bajo secara ketat dalam berbagai hal. Sejumlah prosedur pun harus diikuti oleh pengunjung di antaranya wajib menunjukkan hasil negative PCR/Antigen test bagi pengunjung dari luar Labuan Bajo pada kedatangan di pelabuhan dan bandara (mengisi eHac)," kata Shana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/2).
Ia juga menambahkan jika pihaknya menyediakan peralatan, perlengkapan kebersihan, dan kesehatan (masker, sarung tangan, termometer, kotak obat). Dan selalu memastikan penerapan 3M termasuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada karyawan dan pengunjung," kata Shana.
Hal itu, kata Shana juga ditunjang dengan berbagai upaya lain di antaranya melakukan disinfektan area public secara berkala dan memastikan penerapan pengaturan kapasitas pengunjung untuk memastikan tidak ada kerumunan. Di sisi lain BPOLBF juga menyediakan pelayanan reservasi melalui telepon, media sosial, serta pembayaran non-tunai untuk menghindari kerumunan dan kontak fisik. Dan tidak kalah penting pihaknya, menyediakan asuransi kesehatan dan/atau kecelakaan bagi pengunjung.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya