![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
BPJS Kesehatan Batam: 144 penyakit harus tuntas di FKTP
Kepala BPJS Kesehatan Batam Harry Nurdiansyah
Foto: ANTARA/JessicaBatam, 18/2 - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyampaikan 144 penyakit yang harus tuntas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kepala BPJS Kesehatan Batam Harry Nurdiansyah di Batam, Selasa, mengatakan pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam melakukan pertemuan koordinasi sebagai upaya maksimal dalam memenuhi komitmen itu.
Ia menyampaikan fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan diimbau untuk terus mengedepankan komitmen dan integritas tinggi dalam hal memenuhi regulasi.
- Baca Juga: Monas Ditutup untuk Umum Saat Acara Pelantikan Kepala Daerah
- Baca Juga: Tinjau Cek Kesehatan Gratis
“BPJS Kesehatan dan faskes menjalin hubungan sebagai mitra berdasarkan perjanjian kerja sama, untuk itu tentunya komitmen dan integritas kita dalam hal pelayanan dibutuhkan untuk optimalisasi fungsi melayani kepada masyarakat,” kata Harry.
BPJS Kesehatan mengharapkan agar tiap faskes dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kesepakatan yang disetujui pada saat penandatanganan kerja sama, salah satunya adalah terkait dengan 144 penyakit yang harus tuntas di FKTP.
“144 penyakit tersebut diharapkan tuntas di FKTP dan tidak dilakukan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), sebab dokter layanan primer dapat mendiagnosis dan melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas sesuai Perkonsil Nomor 11 Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Dokter Indonesia Tahun 2012,” ujar dia.
Adapun penyakit yang dimaksud antara lain tetanus, migrain, vertigo, kejang demam, insomnia, influenza, faringitis, pneumonia, tuberkulosi paru tanpa komplikasi, gastritis, demam tifoid, infeksi saluran kemih bagian bawah, kehamilan normal, malaria, dermatitis atopik, scabies, reaksi gigitan serangga, alergi makanan, dan lain lain.
Meski demikian rujukan tetap dapat diberikan sesuai indikasi medis jika penyakit tersebut tidak dapat diselesaikan di FKTP dan membutuhkan pemeriksaan lanjutan.
”Jadi 144 penyakit itu bukan tidak dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, tapi memang penanganannya harus terlebih dahulu di puskesmas, klinik, dokter praktik, dan diharapkan dapat tuntas di FTKP tersebut,” kata Harry.
Sub-Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Dinkes Kota Batam Ananda Pinnaera mengatakan berdasarkan data BPJS Kesehatan penyakit yang seringkali dirujuk adalah hipertensi dan diabetes melitus.
Ia menjelaskan penyakit tersebut merupakan dua dari penyakit yang diarahkan untuk dapat diselesaikan di FKTP, dengan pengecualian apabila terdapat indikasi medis maka rujukan juga dapat diberikan.
“Penekanan dari tiap pimpinan faskes kepada tenaga medis yang bertugas di bagian pelayanan perlu dilakukan, agar tenaga medis juga memiliki awareness dari peraturan yang berlaku dalam asuhan keperawatan yang diberikan dalam Program JKN,” kata Ananda.
Berita Trending
- 1 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 2 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 5 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'