BPBD Trenggalek imbau warga waspadai banjir dan longsor susulan
Material longsor dan lumpur tutup akses jalan antardesa di Bendungan, Trenggalek, Kamis (21/11/2024)
Foto: ANTARA/HO - BPBD TrenggalekTrenggalek - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor susulan seiring tingginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir.
"Dalam 3-4 hari ini saja telah terjadi banjir, longsor, hingga angin kencang yang memicu pohon tumbang. Kami mengimbau masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana, untuk lebih siaga," ujar Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono, di Trenggalek, Kamis.
Pada Rabu (20/11) longsor melanda Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, yang menyebabkan dua rumah milik Bayu Nungki (30) dan Sumadi (60) rusak parah serta akses jalan antar desa tertutup material longsor. Tebing setinggi 15 meter dan lebar 10 meter runtuh akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 14.30 hingga 16.00 WIB.
"Saat kejadian tidak ada pengguna jalan yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa. Namun kerusakan material cukup signifikan, termasuk tertutupnya akses jalan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat," jelas Triadi.
Selain itu hujan lebat juga menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah milik Kasemin di RT 06/RW 02, merusak bagian atap. Sementara itu genangan air sempat terjadi di beberapa titik pusat kota, seperti depan Plaza Kharisma Agung dan Hotel Jaas, namun cepat surut.
Sebelumnya BPBD Trenggalek mencatat sejumlah peristiwa longsor dalam sepekan terakhir:
1. Desa Timahan, Kecamatan Kampak (18/11), longsor merusak satu rumah dan menutup akses jalan kabupaten.
2. Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek (19/11), tebing setinggi 10 meter runtuh menimpa lahan pertanian dan nyaris merusak fasilitas umum.
3. Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan (20/11), dua rumah rusak, pohon tumbang menimpa rumah lain dan akses jalan desa tertutup.
BPBD bersama warga dan tim gabungan terus berupaya menangani dampak bencana di berbagai lokasi. Masyarakat diimbau tetap waspada, khususnya di wilayah rawan bencana.
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 5 Seminar Internasional SIL UI Soroti Koperasi Indonesia di Era Anthropocene