Jumat, 21 Mar 2025, 15:11 WIB

BPBD Minta Warga Bantaran Sungai di Palangka Raya Waspada Banjir

Foto: Antara

Palangka Raya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta warga di sepanjang bantaran sungai mewaspadai potensi banjir susulan yang masih mengancam saat musim hujan tiba.

1742543404_22c14439cb79ee4b0c45.jpg

"Saat ini mulai terjadi kenaikan debit air Sungai Kahayan yang mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak banjir. Kami minta warga tetap waspada," kata Kalaksa BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi di Palangka Raya, Jumat.

Dia mengatakan, berdasar data pada Kamis (20/3), terdapat 21.097 warga dari 6.852 kepala keluarga terdampak banjir. Kemudian juga ada 3.892 rumah terdampak yang tersebar di 16 kelurahan dari empat kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya.

Kenaikan debit air sungai itu terjadi di kawasan jalan Anoi, Kelurahan Palangka, kemudian Gang Mandau dan Jalan Kalimantan, Kelurahan Langkai dan Jalan Riau dan kawasan Rindang Banua. Ketinggian kenaikan debut air di wilayah itu berkisar antara 5 hingga 10 centimeter (cm).

"Kenaikan debit air Sungai Kahayan ini terjadi karena sejumlah wilayah Kalteng yang menjadi hulu sungai mulai diguyur hujan lebat. Kondisi ini ditambah dengan juga diguyurnya hujan di Kota Palangka Raya," kata Budi.

Dia mengatakan, kenaikan air Sungai Kahayan rata-rata menggenangi jalan lingkungan dan sebagian perumahan. Air sungai yang naik hingga ke jalan akibat kenaikan tinggi air.

Saat ini tim BPBD Kota Palangka Raya terus melakukan pemantauan secara berkala di lokasi-lokasi titik pantau, guna mengantisipasi meluasnya dampak luapan air sungai tersebut.

Pemantauan itu juga bertujuan untuk memetakan potensi ancaman banjir serta penyiapan lokasi strategis sebagai lokasi pusat evakuasi dan pengungsian saat rumah warga tak dapat dihuni karena banjir.

Pihak juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait perkiraan cuaca harian maupun prospek cuaca mingguan.

"Kami juga meminta masyarakat di bantaran sungai atau kawasan dataran rendah juga diminta tidak meletakkan barang elektronik di lantai. Hal ini, untuk mengantisipasi bahaya jika banjir datang tiba-tiba," kata Kalaksa BPBD Kota Palangka Raya ini.*

Redaktur: -

Penulis: Antara, Ones

Tag Terkait:

Bagikan: