Selasa, 12 Nov 2024, 17:25 WIB

BPBD DKI Tangani 339 Pohon Tumbang Selama Januari-November

Petugas menangani pohon tumbang di Jalan Lebak Bulus III, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta, Selasa (12/11).

Foto: ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menangani sebanyak 339 pohon tumbang selama periode Januari-November 2024 untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan.

"Rinciannya satu pohon  di Kepulauan Seribu, 35 pohon di Jakarta Pusat, dan 37 pohon di Jakarta Utara, 68 pohon  di Jakarta Barat, 147 pohon  di Jakarta Selatan, dan 51 pohon tumbang di Jakarta Timur," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Akibat pohon tumbang juga mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana  seperti kabel udara, turap kali, tempat parkir, dan atap rumah. Ada juga terdampak korban luka ringan.

"Sebanyak 268 sarana rusak dan sembilan korban luka ringan," ujarnya.

Penanganan melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, PLN, dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan.

Sementara, sebanyak 15 petugas gabungan yang terdiri dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, petugas PPSU Cilandak Barat, PPSU Lebak Bulus dan Satpol PP Cilandak menangani pohon tumbang di Jalan Lebak Bulus III, Kelurahan Cilandak Barat.

Pohon tersebut tumbang akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang.

"Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dan kini petugas telah berhasil membersihkan pohon tumbang tersebut," kata Lurah Cilandak Barat, Ilham Prasetyo.

Ia juga berpesan kepada warga agar selalu berhati-hati saat berkendara ketika hujan deras disertai angin kencang dan tidak berteduh di bawah pohon.

Kemudian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan potensi bangunan roboh di Jakarta, terutama saat musim hujan.

Kejadian bangunan roboh umumnya dipicu faktor cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang. Kondisi ini meningkatkan risiko kerusakan pada struktur bangunan yang sudah rapuh atau tidak terawat dengan baik, apalagi, bila terjadi pergeseran tanah.

Untuk melaporkan kejadian bangunan roboh atau kerusakan struktural, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat BPBD melalui nomor 112 Jakarta Siaga.

Redaktur: -

Penulis: Alfred, Antara

Tag Terkait:

Bagikan: