Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 13 Nov 2024, 04:17 WIB

Bogor Pastikan Pohon di Jalan Protokol Aman

Ilustrasi pohon di jalur pedestrian Kota Bogor.

Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria

BOGOR - Di saat cuaca ekstrem seperti sekarang, kondisi pohon-pohon di jalan protokol Kota Bogor sudah dipastikan aman. “Jangan sampai terjadi pohon tumbang selama cuaca ekstrem,” jelas Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Junianti Estiningsih, Selasa (12/11).

Dia mengatakan telah memeriksa pohon secara visual mulai dari batang, tingkat kekeringan, kemunculan jamur, serta kondisi jamur. Apabila pohon menunjukkan tanda-tanda membutuhkan pengecekan lebih lanjut, Esti mengatakan, alat ultrasonograf dipakai untuk memeriksa kondisi dalam batang pohon.

“Pengecekan dengan ultrasonograf hanya digunakan untuk pohon yang secara visual tampak membutuhkan pengecekan lebih lanjut. Alat ini membantu melihat bagian dalam batang utama pohon yang tidak bisa terdeteksi secara visual,” jelasnya.

Selain itu Esti mengatakan Disperumkim Kota Bogor juga memiliki Program KTP Pohon untuk pohon-pohon yang sudah terdata. Menurutnya, pohon yang sudah terdata dalam program tersebut relatif aman karena telah diantisipasi sebelumnya.

Pohon yang sudah terdata dalam KTP Pohon memiliki identitas dan kriteria yang berbeda. Ini antara lain pohon ber-KTP hijau memiliki kondisi kesehatan di atas 80 persen dan berisiko rendah untuk tumbang. Pohon ber-KTP kuning memiliki kondisi kesehatan di angka 50 hingga 80 persen,

KTP coklat 30 hingga 50 persen, dan KTP merah di bawah 30 persen dengan risiko ekstrem untuk tumbang. Kendati demikian, Esti mengakui di tengah cuaca ekstrem tidak bisa diprediksi pohon yang rawan tumbang. Sebab pohon yang masih sehat atau ber-KTP hijau pun bisa juga tumbang karena kekuatan angin dan faktor lainnya.

“Ada juga pohon yang belum masuk dalam pendaftaran penuh KTP Pohon karena secara umur, ukuran diameter batang, dan ciri-ciri fisik lainnya, belum menunjukkan perlunya peninjauan dengan alat,” tandas Esti.

Sebagai langkah antisipasi lain, Esti menuturkan, Disperumkim juga memangkas rutin cabang-cabang pohon untuk mencegah patah dahan yang tidak bisa dicegah dengan alat. Program ini termasuk dalam pemeliharaan dan perawatan rutin.

Apabila terjadi pohon tumbang, Disperumkim terhubung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor.

Namun, jika BPBD membutuhkan alat tambahan seperti skylift atau penanganan pohon besar, mereka akan menghubungi Disperumkim. Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.