Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 29 Nov 2024, 03:00 WIB

Bogor Miliki 'Saung Inflasi'

Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri meresmikan Saung Inflasi di area Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/11).

Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan

BOGOR – Dalam upaya mengelola inflasi, Kabupaten Bogor telah meluncurkan saung inflasi. “Kami menjual harga bahan pokok di bawah harga pasar melalui beberapa kios pangan di banyak wilayah,” tutur Bupati Bogor, Bachril Bakri, Kamis. “Mari bersama-sama jaga inflasi,” ajak Bachril.

Program ini memadukan pendekatan agar angka inflasi tetap terjaga. Ini ditempuh dengan mengoperasikan kios pangan serta membuat urban farming. Ini adalah kegiatan bercocok tanam dan beternak di perkotaan untuk menghasilkan bahan pangan.

Saat ini Saung Inflasi menaungi lima kios pangan. Mereka adalah Teladan Mandiri di Jalan Raya Villa Nusa Indah 2 Bojongkulur Kecamatan Gunungputri. Sumber Pangan Rezeki di Jalan Segar Komplek Perkantoran Pemda Cibinong.

Kemudian, tiga kios pangan lainnya bekerja sama dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), yakni di Dramaga, Ciampea, dan Ciomas. Melalui lima kios pangan itu, Program Saung Inflasi menjual beras SPHP 58.000 per 5 kilogram.

Ada juga, beras medium 55.000 per 5 kilogram. Brambang 15.500 setengah kilo, bawang 17.000 setengah kilo, dan cabai rawit 10.000 per paket. Bachril menyebutkan, dalam Saung Inflasi juga terdapat percontohan urban farming yang berfungsi sebagai tempat pembibitan tanaman serta peternakan mini.

“Jadi, konkret bisa liat di sini seperti penanganan inflasi terpadu,” kata Bachril. Dia menyebutkan, sejauh ini angka inflasi Kabupaten Bogor masih dalam kondisi terkendali dengan mengacu pada indeks perkembangan harga (IPH).

Lain lagi bagi tetangganya, Pemerintah Kota Bogor, tengah berjuang mengatasi stunting. Kota Bogor berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan tambahan gizi kepada anak bawah dua tahun guna mencegah dan mengentaskan stunting.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, yang juga ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bogor menyebutkan kali ini ada tiga kecamatan yang menjadi sasaran bantuan. Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.