“Urban Farming” Panen Serentak 70 Lokasi
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir panen bawang merah di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (28/11).
Foto: ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta PusatJAKARTA – Dalam rangka memperkuat berbagai kebutuhan dasar dapur rumah tangga. Pemerintah terus menggencarkan memanfaatkan lahan sempit untuk ditanami. Hasilnya, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat melakukan panen hasil pertanian perkotaan (urban farming) serentak sekitar 70 lokasi.
“Gerakan pertanian yang memanfaatkan keterbatasan lahan ini dapat membantu ketahanan pangan di Jakarta Pusat,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir, Kamis. Chaidir menyebutkan, panen serentak ini dilakukan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat dan seluruh pihak terkait.
Dia sangat mengapresiasi semua yang telah mendukung program ini. Ada pemerintah, Kepala Suku Dinas Pertanian (KPKP), penyuluh, kader Pokja 3, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), kelurahan dan masyarakat.
- Baca Juga: Para Petugas Cukup Santai
- Baca Juga: “10CM Asia Tour Closer to You In Jakarta”
Menurut Chaidir, kegiatan panen hasil pertanian serentak harus tetap dilaksanakan sebagai bukti keberhasilan sektor pertanian. Panen kali ini meliputi tanaman konsumsi seperti bawang, pakcoy, selada, cabai, terong dan ikan nila. “Syukurlah panen serentak kali ini berhasil mendapat 65-70 kilogrambrambang,” kata Chaidir.
Chaidir berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi angka inflasi di tengah masyarakat sekaligus mempersiapkan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. Adapun panen serentak kali ini juga dilakukan pengumuman pemenang lomba hasil panen terbaik dan pot kreasi terbaik. Juaranya adalah Kecamatan Johar Baru, RPTRA Krida Serdang, dan Kelurahan Kwitang.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti mengatakan, bersama tim PKK sudah menanam lebih dari 10 kilogram siung brambang di 70 titik Kamis (12/9). Dia juga sudah menanam lebih dari 10 kilogram siung brambang menggunakan galon.
- Baca Juga: Jaga Instrusi Air Laut Meluas
- Baca Juga: Kebakaran Restoran di Grand Indonesia
“Kita mendaur ulang agar bisa memakai wadah yang bisa digunakan kembali. Ada 20 galon. Setiap galon diisi tiga siung brambang dari Brebes,” katanya. Penty berharap, lahan pekarangan yang terbatas tetap bisa dioptimalkan untuk tanaman produktif seperti cabai, kangkung, bawang, jeruk limo, jeruk nipis dan terong. “Ini akan bermanfaat untuk konsumsi keluarga,” tandas Penty. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
- 3 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 4 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan