Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona - 41 Anak di Kota Bogor Positif Covid-19

Bogor Kembali Masuk Zona Merah

Foto : ANT/Arif Firmansyah
A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Kasus Covid-19 di Kota Bogor kembali memecahkan rekor, Rabu (3/2). Pasien positif bertambah sebanyak 168 kasus.

Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor menembus angka 8.933 kasus. Sebelumnya dalam laporan kasus positif harian tertinggi pada 29 Januari 2021 sebanyak 145 kasus.

"Dari 8.933 kasus positif itu, rinciannya masih sakit atau positif aktif 1.497 orang, sembuh 7.272 orang dan meninggal dunia sebanyak 163 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/2).

Sri Nowo mengatakan, Rabu menyebutkan pasien positif berjenis kelamin perempuan ada 17 orang, serta pasien positif berjenis kelamin laki-laki ada 24 orang.

Retno menjelaskan, 1.497 pasien positif yang masih sakit adalah bagian dari akumulasi kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yakni 8.933 kasus.

Dari akumulasi kasus positif, ada sebanyak 7.272 kasus positif sudah dinyatakan sembuh, 164 kasus positif meninggal dunia, serta 1.494 kasus positif masih sakit

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memasukan Kota Bogor, Jawa Barat, ke dalam zona merah penyebaran virus SARS-Cov-2. Ini kali ketiga Kota Bogor masuk ke dalam kategori wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19. Salah satu indikator yang memengaruhi perubahan level zona merah itu karena tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Bogor yang menyentuh rata-rata 100 kasus baru per hari.

Sistem Lemah

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui adanya kelemahan sistem yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Selain itu, kata Bima, hal lain yang juga tidak bisa dipungkiri ialah semakin abainya sikap warga dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Hal ini terjadi disebabkan lemahnya sistem dan warga yang mulai abai," kata Bima.

Bima mengatakan, atas kondisi tersebut, Pemkot Bogor akan melakukan penguatan kembali terhadap sistem yang selama ini diterapkan. Termasuk, akan memperketat kembali mobilitas warga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Saat ini, lanjut dia, Pemkot Bogor sedang mengatur format kebijakan yang lebih substantif agar penerapan PPKM bisa berjalan efektif.

Berdasarkan data harian Covid-19 Kota Bogor yang dirilis Rabu (3/2), terjadi penambahan sebanyak 168 kasus baru. Dengan penambahan tersebut, maka jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 8.933. Rinciannya, sebanyak 1.497 orang atau pasien masih sakit, 7.272 orang dinyatakan sembuh, dan 164 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Bima menyebutkan, sepanjang tahun 2020, ada 43 bayi, 64 ibu hamil, 13 ibu baru bersalin, serta empat ibu menyusui, terpapar Covid-19.

Menurut Bima Arya, berdasarkan data yang diterimanya dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari jumlah tersebut ada seorang ibu yang meninggal dunia, tapi bayi dan balita yang terpapar Covid-19, tidak ada yang meninggal dunia.

Guna mengurangi risiko lebih banyak ibu hamil dan bayi terpapar Covid-19, menurut Bima, maka rumah sakit khusus ibu dan anak (RSKIA), perlu menyediakan ruang isolasi berkompresi. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top