Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bogor Jajaki Transportasi Trem Otonom

Foto : ANTARA/Shabrina Zakaria

Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Sebagai opsi pengganti sistem transportasi massal Kota Bogor menjajaki pontensi trem otonom. Saat ini tengah dikaji trem otonom atau autonomous rail rapid transit (ART).

"Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan mengenai transportasi massal bagi kota-kota yang kerap mengalami kemacetan," jelas Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, Senin (19/8). Dalam arahannya, kata Hery, Presiden Jokowi minta agar pemerintah daerah memilih transportasi massal yang paling efisien dan sesuai dengan kemampuan daerah.

Salah satunya adalah teknologi ART senilai 75 miliar per unit dengan tiga gerbong. "Kita masih harus kaji yang paling pas dengan karakter infrastruktur Kota Bogor dan kemacetan," ujarnya.

Menurut Hery, dibanding transportasi perkeretaan massal yang sudah ada, ART yang saat ini sudah hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, jauh lebih murah, termasuk pemeliharaannya.

"Jadi, dibanding LRT, MRT, kereta cepat, per kilometernya jauh lebih murah, termasuk pemeliharaannya," tandas Hery. Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menjelaskan, kereta tanpa rel ini masih menjadi opsi pengganti trem. Sekarang sedang dibahas bersama Direktorat Jenderal Kereta Api.

Masih menjadi opsi. Kedalamannya terus dibahas. Juga perlu masukan dari kereta api. Untuk saat ini, Kemenhub masih evaluasi pelaksanaan trem otonom yang di IKN.

Marse menuturkan, Dishub Kota Bogor belum mengetahui secara detil terkait kelebihan kereta tanpa rel. Masalah ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kemenhub.

Sedangkan pembahasan sistem perkeretaan dalam kota, trem yang diwacanakan sejak lama di Kota Bogor juga masih berjalan. "Trem masih berjalan untuk pembahasannya. Kelebihan dari ART kami belum tahu juga, masih menunggu arahan Kemenhub," ucapnya. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top