Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemitraan Lembaga - Perlu Tambahan Dana untuk RSUD Parung

Bogor-Bappenas Sinkronkan Pembangunan Kesehatan

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu bersama jajaran kepala dinas Pemerintah Kabupaten Bogor di Kantor Bappenas RI, Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

RSUD Cibinong berhasil memangkas waktu tunggu pelayanan kesehatan ­melalui Program Laras.

BOGOR - Sinkronisasi pembangunan layanan kesehatan Kabupaten Bogor tengah dilaporkan ke Bappenas oleh penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu. Untuk itu, dia menyambangi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta.

Dalam kunjungan, Rabu (20/3), Pj Bupati membawa sejumlah Kepala Dinas untuk mendiskusikan rencana pembangunan layanan kesehatan, khususnya pengoptimalan semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Kabupaten Bogor. "Kami sudah paparkan beberapa kebutuhan pembangunan rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor dan mendapat respons positif dari Bappenas," ungkap Asmawa di Bogor, Kamis (21/3).

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Bappenas akan melakukan kajian mendalam mengenai segala kebutuhan yang diusulkan dalam pertemuan tersebut. Salah satu usulannya untuk mewujudkan layanan kesehatan RSUD Parung yang saat ini masih berstatus klinik.

Asmawa menyebutkan Kabupaten Bogor sudah sepatutnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat, karena daerah tersebut berada pada posisi strategis sebagai penyangga Ibu Kota dengan jumlah penduduk terbanyak, 5,4 juta jiwa. "Maka kita berharap agar mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat terutama dalam rangka memenuhi pelayanan kesehatan yang lebih prima lagi di Kabupaten Bogor," kata Asmawa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, menjelaskan pemerintah Kabuaten Bogor berupaya mendapatkan tambahan anggaran untuk melanjutkan pembangunan RSUD Parung. Karena saat ini bangunan tersebut baru melalui tahap satu, sehingga hanya difungsikan sebagai klinik dengan layanan rawat inap, instalasi gawat darurat (IGD), dan unit perawatan intensif atau ICU.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top