Boeing Mendarat Darurat di Moskwa

MOSKWA - Sebuah pesawat Boeing 777 pada Jumat (26/2) telah melakukan pendaratan darurat di Moskwa, Russia, karena gangguan pada bagian mesin. Kejadian tersebut merupakan peristiwa terbaru setelah pesawat dengan jenis mesin yang samabeberapa hari juga harus melakukan pendaratan darurat setelah mesinnya rontok dan puing-puing mesin pesawat itu menimpa sebuah pemukiman di Amerika Serikat (AS).

Maskapai penerbangan milik negara, Rossiya, mengatakan, awaknya telah melaporkan terjadinya kerusakan pada bagian sensor pengendali mesin dalam penerbangan kargo pesawat itu dari Hong Kong ke Madrid.

"Oleh karena itu awak pesawat itu kemudian memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Moskwa," lapor maskapai itu.

Aplikasi pelacak penerbangan daring mengkonfirmasi bahwa penerbangan kargo itu tersebut menggunakan pesawat Boeing 777. Sementara itu pihak maskapai Rossiyamengatakan bahwa pendaratan tak terjadwal itu berlangsung tanpa insiden dan tidak ada yang terluka.

"Pesawat itu akan melanjutkan perjalanannya ke Madrid setelah tertunda beberapa jam," imbuh maskapai itu.

Insiden itu terjadi selang beberapa hari setelah Boeing melarang terbang puluhan pesawat 777 miliknya secara global, sebagai akibat dari insiden kerusakan mesin pada sebuah pesawat Boeing milik maskapai United Airlines yang terbakar dan puing-puing berserakan di pinggiran Kota Denver, Colorado, AS.

Maskapai Rossiya kemudian mengatakan bahwa pesawat Boeing 777 yang melakukan pendaratan darurat di Moskwa dilengkapi dengan merek mesin yang berbeda dengan pesawat yang mesinnya jatuh di AS pekan lalu.

Kegagalan mesin United Flight merupakan pukulan baru bagi raksasa penerbangan AS yang terkepung masalah itu, karena terpaksa mengandangkan armada pesawat buatannya setelah terjadi serangkaian kecelakaan mematikan.

Kerusakan pada mesin tidak jarang terjadi dan sebagian besar pesawat dirancang untuk dapat terbang selama beberapa jam dengan satu mesin dan kru pesawat bisa mengidentifikasi kerusakan dan melakukan pendaratan di bandara terdekat.

Penyelidik kecelakaan udara mengatakan insiden di Denver ada kaitannya dengan bilah kipas yang hancur segera setelah lepas landas dan kerusakan itu telah menjebol penutup mesin pesawat.

Didenda FAA

Sebelum muncul laporan pendaratan darurat di Moskwa, pihak regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) pada Kamis (25/2) mengumumkan untuk mendenda Boeing sebesar 6,6 juta dollar AS terkait serangkaian penyimpangan dalam peraturan dan kewajiban keselamatan pabrikan.

Menurut FAA, sebagian besar hukuman denda dijatuhkan karena (Boeing) gagal memenuhi isi dari kesepakatan 2015 terkait upaya untuk meningkatkan dan memprioritaskan kepatuhan terhadap peraturan."

"Boeing telah gagal memenuhi semua kewajibannya di bawah perjanjian yang telah disepakati bersama," ucap ketua FAA, Steve Dickson. "Saya telah berulang kali menegaskan kepada kepemimpinan Boeing bahwa perusahaannya harus memprioritaskan keselamatan dan kepatuhan peraturan, dan juga menerangkan bahwa FAA akan selalu mengutamakan keselamatan dalam semua keputusannya," pungkas Dickson. SB/AFP/I-1