Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bodebek Siap Lakukan Vaksinasi

Foto : Antara

wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Wilayah penyangga Ibu Kota Kota/Kabupaten, Depok dan Kota/Kabupaten Bekasi (Bodebek) siap gelar vaksinasi pada Kamis (14/1). Selasa (12/1), Kota Bekasi, Bogor Raya dan Depok sudah terima vaksin Covid, sedangkan Kabupaten Bekasi belum terdistribusi dengan alas an belum jelas.

Sebanyak 9.160 dosis vaksin Sinovac tiba di Kota Bogor dan diterima Wali Kota Bogor di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jalan Kesehatan, Kota Bogor, Selasa (12/1).

Vaksin untuk Covid-19 itu dikirim oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari Bandung dan diterima di Kota Bogor, Selasa (12/1), sekitar pukul 13:00 WIB.

Setelah Bima Arya menyatakan persetujuannya, maka boks kontainer itu dibuka. Vaksin yang masih ditempatkan dalam kemasan wadah yang terlindungi kemudian di keluarkan dari kontainer untuk dipindahkan ke ruangan penyimpanan vaksin di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Kantor Dinas Kesehatan.

Bima Arya menyatakan pengiriman vaksin sebanyak 9.160 dosis ini adalah tahap pertama. Dari jumlah tersebut, akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan sebanyak 9.150 dosis serta kepada pejabat 10 dosis.

Pejabat yang menerima vaksin itu antara lain, Wakil Wali Kota Bogor, Forkopimda, dan Kepala Dinas Kesehatan, yakni di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor, pada Kamis (14/1).

Ruangan Khusus

Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat memastikan 14.060 dosis vaksin Sinovac yang tiba pada Selasa, tersimpan di ruangan khusus untuk memastikan keamanan vaksin saat digunakan nanti

Vaksin Covid-19 asal Tiongkok itu dikirimkan dari Biofarma Bandung menggunakan Pos Logistics ke UPTD Instalasi Farmasi, Komplek Perumahan Bumyagara Jalan Bayan 1 Nomor 1, Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi.

"Terkait tempat penyimpanan vaksin ini, kami pastikan keamanannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati.

Tanti menyebut tempat vaksin ini memiliki suhu tertentu sesuai standar Kementerian Kesehatan. Pihaknya memastikan tidak menyimpan vaksin itu di sembarang lokasi.

"Oleh karena itu diperlukan cold chain untuk penyimpanan bagi tempat vaksin, lalu vaksin calier itu membawa pada saat pelaksanaan. Itu menjadi standar, karena vaksin harus tetap aman," katanya.

Selain cold chain, kata dia, ada alternatif lain yang lebih banyak dimiliki setiap lokasi penyimpangan vaksin di daerah yakni kulkas dua pintu. "Ada alternatif lain memang yang lebih dipunyai oleh semuanya yaitu dengan kulkas dua pintu dengan catatan itu tidak boleh dibuka tutup," ucapnya.

Sedangkan Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, hingga kini belum menerima distribusi vaksin Covid -19 untuk vaksinasi tahap pertama bagi tenaga medis, sementara daerah penyangga ibu kota lain sudah menyimpan vaksin di gudang farmasi.

"Yang sudah Bekasi (Kota Bekasi) untuk kabupaten belum," kata Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja melalui pesan Whats Appdi Bekasi.

Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Barat itu tidak menjelaskan alasan mengapa Kabupaten Bekasi belum menerima distribusi vaksin Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, kata dia, sudah mengajukan vaksinasi tahap pertama untuk 12.234 orang yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan kepada pemerintah pusat. n Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top