Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Malaysia I Belum ada PM Baru Usai Pemilu

BN Tak Sokong Pakatan Harapan Maupun Perikatan Nasional

Foto : AFP/Mohd RASFAN

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara I Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) usai bertemu Raja Malaysia di Istana Nasional, Kuala Lumpur, Selasa (22/11). Malaysia adalah salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara telah mengalami tiga pergantian pemerintahan dalam beberapa tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

Raja Malaysia minta rakyat bersabar dan rasional dalam­ menerima yang menjadi keputusan tersebut.

Kuala Lumpur - Ketidakpastian pemilihan umum Malaysia semakin dalam, Selasa (22/11), setelah sebuah blok politik menolak untuk mendukung baik pemimpin reformis Anwar Ibrahim maupun saingannya, seorang nasionalis, Muhyiddin Yassin, sebagai perdana menteri, tiga hari setelah pemungutan suara tidak menghasilkan pemenang langsung.

Dalam sebuah posting Facebook pada minggu lalu, Wakil Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mengatakan, dewan tertinggi BArisan Nasional (BN) telah membuat keputusan untuk tidak mendukung koalisi apa pun untuk membentuk pemerintahan. "BN tidak mendukung Pakatan Harapan atau Perikatan Nasional. Saat ini, BN setuju untuk tetap menjadi oposisi."
Perhatian kini tercurah ke raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, yang selama ini dianggap hanya sebagai jabatan seremonial, untuk menemukan cara menyelesaikan kebuntuan politik.

Pakatan Harapan, partainya Anwar, menduduki posisi teratas dalam pemilu perlemen, Sabtu lalu, dengan 83 kursi, tetapi gagal meraih 112 kursi yang dibutuhkan untuk mencapai suara mayoritas.

Ia terpaksa bersaing, dengan partai mantan Perdana Menteri Muhyiddin, Aliansi Nasional Melayu-sentrisnya, yang memenangkan 72 kursi, untuk mendapatkan dukungan dari aliansi lama yang dipimpin oleh Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) untuk meraih mayoritas.

Penjabat perdana menteri Ismail Sabri Yaakob, seorang pejabat senior UMNO, mengatakan badan pembuat keputusan tertinggi Barisan Nasional yang dipimpin UMNO, memutuskan pada pertemuan hari Selasa untuk tidak mendukung kelompok manapun untuk membentuk pemerintahan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top