Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Badai

Foto : ANTARA/Nyoman Budhiana

Ilustrasi - Sejumlah wisatawan menyaksikan gumpalan awan yang bergerak membawa hujan di Pantai Kuta, Bali.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan badai pada hari ini yaitu Minggu (7/1) seperti daerah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Selain daerah-daerah tersebut, berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Minggu, daerah yang juga harus mewaspadai potensi hujan badai adalah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat juga harus mewaspadai potensi hujan badai.

Hujan badai terjadi seiring dengan Indonesia yang memasuki cuaca ekstrem sejak 3 Januari 2024 dan diperkirakan akan berlangsung hingga 10 Januari 2024 terutama untuk sejumlah daerah.

Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan menjadi salah satu faktor yang memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

Monsun Asia mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens.

Selain itu, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga secara tidak langsung memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.

"Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.

Faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuk pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top