Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

BMKG Dukung Penuh Pembangunan IKN

Foto : ANTARA/HO-BMKG

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Kunjungan Kerja bersama Komisi V DPR ke IKN Nusantara, di Kalimantan Timur, Selasa (19/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menegaskan lembaga yang dipimpinnya siap mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. BMKG siap membantu, bergotong-royong bersama Otorita Ibu Kota Nusantara untuk membangun IKN.

"Utamanya dalam hal mempersiapkan data dan informasi dalam pembangunan infrastruktur di IKN, mitigasi potensi bencana alam, dan berbagai kegiatan berkenaan dengan penyelenggaraan meteorologi, klimatologi, dan geofisika," kata Dwikorita, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (20/4).

Hal itu ditegaskan meski BMKG bukan termasuk dalam daftar lembaga yang ikut pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Di sela-sela Kunjungan Kerja bersama Komisi V DPR ke Kalimantan Timur, Dwikorita memaparkan Kalimantan merupakan pulau yang memiliki faktor kegempaan relatif lebih kecil dibandingkan pulau lainnya di Indonesia.

Kalimantan, kata Dwikorita, tidak berada di zona megathrust atau zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Sehingga, apabila terjadi gempa, maka Pulau Kalimantan tidak terlalu banyak terkena dampak.

Berdasarkan sejarah kegempaan, lanjut Dwikorita, BMKG mencatat Pulau Kalimantan relatif tidak banyak terjadi gempa bumi yang menimbulkan kerusakan berat hingga korban dalam jumlah banyak. Namun, Dwikorita menegaskan bahwa bukan berarti tidak ada gempa di sana.

"Kami akan memperkuat sistem peringatan dini gempa bumi di Pulau Kalimantan dengan menambah jumlah sensor accelerograph dan intensity meter," ujar dia menambahkan.

Accelerograph adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mencatat atau merekam getaran kuat (percepatan) gempa bumi terhadap waktu sedangkan intensity meter berfungsi untuk mendeteksi guncangan pada suatu peralatan tertentu akibat gempa bumi, bukan mengukur kekuatan gempa bumi.

Perubahan Iklim
Dukungan lainnya, tambahnya, BMKG akan turut mengawal visi Presiden Jokowi untuk menjadikan IKN Nusantara sebagai kota yang inklusif, kota yang hijau, kota yang cerdas, dan kota yang berkelanjutan.

Hal ini, menurut Dwikorita, sangat erat kaitannya dengan isu perubahan iklim dan komitmen Indonesia dalam menangani perubahan iklim tersebut.

Ia menyebutkan Indonesia di sejumlah forum internasional menunjukkan ketegasan ambisi dan komitmen dalam berkontribusi pada pengendalian perubahan iklim dengan menahan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celsius. Tentunya hal ini juga akan ditunjukkan dalam proses pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

"Ini adalah pekerjaan besar dan Insya Allah kami siap menyukseskan visi Presiden Jokowi membangun IKN Nusantara dengan mengadopsi prinsip keberlanjutan untuk lingkungan sekitar Nusantara. Prinsip tersebut akan mengadopsi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim," ujar Dwikorita.

Anggota Komisi V DPR, Novita Wijayanti, megatakan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara perlu untuk memfokuskan diri terhadap akses jalan dan jaringan transportasi untuk memperlancar pergerakan konektivitas baik di dalam maupun antarkota di sekitar wilayah IKN.

"Meski akses menuju IKN sudah mulai terlihat progres, namun masih perlu adanya peningkatan beberapa titik jalan tol dan jalan nasional yang masih harus diperbaiki oleh Kepala Balai BBPJN Kaltim beserta jajaran. Mengingat pembangunan infrastruktur di IKN harus mempunyai korelasi langsung dengan kelancaran jaringan transportasi termasuk kelancaran integrasi antar-moda menuju IKN Nusantara," kata Novita.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top