BKSDA Jabar Evakuasi 51 Buaya dari Penangkaran Cianjur
Petugas BKSDA Jabar kesulitan saat melakukan evakuasi terhadap puluhan buaya di penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (18/10).
Foto: ANTARA/Ahmad FikriCIANJUR - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, baru berhasil mengevakuasi 51 ekor buaya dari penangkaran di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, sebagian besar dipindahkan ke penangkaran di BKSDA Sumatera Selatan.
Polhut Muda Pokja Perlindungan Pengawetan Pemanfaatan dan Pelayanan BKSDA Jabar Agung Ferdiansyah di Cianjur Jumat, mengatakan proses evakuasi buaya di penangkaran dilakukan beberapa tahap, dimana tahap pertama 11 ekor dipindahkan ke Sukabumi.
"Sebanyak 11 ekor buaya dievakuasi ke penangkaran satwa Cikananga, Sukabumi, namun lima ekor diantaranya mati setelah tiba di penangkaran diduga karena stress selama proses evakuasi dan selama perjalanan dari Cianjur ke Sukabumi," katanya.
Sedangkan pada tahap kedua, pihaknya berhasil mengevakuasi sekitar 40 ekor buaya yang langsung di kirim ke penangkaran di Sumsel, dimana perawatan khusus dilakukan sepanjang perjalanan termasuk menyiram buaya dengan air.
Dia menjelaskan puluhan ekor buaya tersebut dibawa ke Sumsel karena di Jawa Barat tidak memiliki kolam penangkaran yang memadai, selama perjalanan petugas kesehatan dari BKSDA akan melakukan perawatan agar buaya tetap sehat sampai ke penangkaran baru.
"Masih ada beberapa ekor lagi di dalam kolam penangkaran, kemungkinan besar akan dibawa ke Sumsel juga, sehingga tidak ada lagi buaya yang dititipkan di penangkaran di Cianjur," katanya.
Seperti diberitakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kembali mengevakuasi 17 ekor buaya di penangkaran di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, ke BKSDA Sumatera Selatan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan jumlah buaya yang ada di dalam kolam penangkaran yang lima ekor diantaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
"Kami belum bisa memastikan berapa ekor buaya yang ada di dalam kolam penangkaran tersebut, saat ini petugas dibantu warga dan pegawai sedang berupaya menguras air kolam agar memudahkan proses evakuasi," katanya.
Namun saat ini ungkap dia, baru 17 ekor yang sudah berhasil dievakuasi dan segera dipindahkan ke penangkaran BKSDA Sumsel, sedangkan rencananya seluruh buaya yang ada di penangkaran akan dipindahkan ke tempat yang sama.
- Baca Juga: Pilkada DKI Satu Putaran, Pramono-Rano Raih 50,06 Persen Suara
- Baca Juga: Pemulangan Mary Jane Veloso
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sah, KPU Sampaikan Paslon Herman Deru-Cik Ujang Raih Suara Terbanyak Pilgub Sumsel 2024
- 2 Warga Harus Waspada, Empat Daerah Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
- 3 Wakil Rakyat di DPR Tidak Peka soal Penolakan Kenaikan Tarif PPN 12%
- 4 4 Laundry di Kota Semarang Gunakan LPG 3 Kilogram Tak Sesuai Peruntukannya
- 5 Paripurna DPR Setujui Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029, Diharapkan Profesional, Independen, dan Amanah
Berita Terkini
- Banjir Rendam Sebagian Ruas Tol Pandaan-Malang
- Gawat Semoga Tidak Seganas Covid-19, WHO Kirim Tim Ahli ke Kongo Bantu Selidiki Penyakit Misterius
- Dheky Wijaya Tegaskan Pentingnya Penerapan Pancasila dalam Penyelesaian Sengketa Organisasi Advokat
- Pasca Kebakaran 2019 Katedral Notre-Dame Paris Kembali Dibuka
- Donggala Ajak Masyarakat Lestarikan Makanan Tradisional Kaledo