Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM

BKKBN Targetkan Turunkan Prevalensi "Stunting" 14 Persen

Foto : Antaranews

Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso

A   A   A   Pengaturan Font

BKKBN menargetkan penurunan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen di 2024 dari kondiri 27 persen di tahun 2019.

JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan bahwa target penurunan angka prevalensi kekerdilan pada anak (stunting) sudah sesuai dengan arahan dan indikator yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Berbagai indikator pembangunan manusia, telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024. Satu di antaranya adalah penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 dari kondisi 27 persen di tahun 2019," kata Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dalam Peluncuran ILM "Cegah Stunting Itu Penting" yang diikuti di Jakarta, Senin (25/7).

Teguh menuturkan bahwa stunting tetap menjadi fokus utama pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, meski telah mengalami penurunan menjadi 24,4 persen pada tahun 2021 yang lalu.

Stunting telah ditetapkan sebagai salah satu indikator pembangunan manusia, di mana target sasaran utamanya telah disesuaikan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk memenuhi tujuan pembangunan berkesinambungan (SDGs) yakni baduta dan balita.

"Berdasarkan hasil perhitungan SSGI 2021, kita patut bersyukur bahwa prevalensi stunting nasional tahun 2021 menunjukkan penurunan dari tahun 2019 di angka 24,4 persen. Hasil ini tentu menunjukkan variabilitas di tingkat provinsi dan kabupaten dan kota yang perlu kita sikapi bersama," ujar Teguh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top