Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM

BKKBN Targetkan Turunkan Prevalensi "Stunting" 14 Persen

Foto : Antaranews

Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso

A   A   A   Pengaturan Font

Penurunan stunting juga telah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, di mana pemerintah ingin mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang.

Tantangan Besar
Teguh melanjutkan angka prevalensi nasional yang sudah diraih sejauh ini, perlu diakui cukup menantang karena Indonesia dituntut untuk setidaknya menurunkan angka stunting sebesar 2,6 persen per tahun bila ingin menuju target 14 persen di tahun 2024, saat laju penurunan di tingkat global hanya mencapai 0,5 persen per tahun selama periode 2000-2021.

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN dr Eni Gustina MPH mengatakan pihaknya telah menurunkan 200.000 tim pendamping keluarga untuk memberikan pelayanan program KB. Ia menyebutkan, saat ini total peserta KB mencapai 21.897.849.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes drg Kartini Rustandi, MKes mengatakan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi tercatat 305 per 100.000 kelahiran hidup (berdasarkan data 2015). Atau bisa diterjemahkan 1-2 orang ibu hamil melahirkan meninggal per jam dan 13-14 bayi meninggal/jam.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top