Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BKKBN Sulsel Imbau Lansia Manfaatkan Aplikasi Keren Ini

Foto : Antara/HO-BKKBN Sulsel

Suasana disela peresmian Sekolah Lansia di Kota Palopo yang disambut positif oleh para Lansia di Palopo.

A   A   A   Pengaturan Font

Palopo - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Shodiqin mengimbau para lanjut usia (lansia) memanfaatkan aplikasi Go Lantang atau Go Lansia Tangguh.

"Pemanfaatan aplikasi Go Lantang ini sejalan dengan Sekolah Lansia yang nanti akan ada pertemuan sebanyak 12 kali dengan materi dan modul yang telah disusun oleh BKKBN Pusat" kata Shodiqin di Kota Palopo, Sabtu.

Dia mengatakan, aplikasi ini memiliki materi yang sangat ringan dan dikemas menarik bagi lansia, seperti pengasuhan dan perawatan lansia dan senam lansia.

Dengan memanfaatkan aplikasi Go Lantang (Go Lansia Tangguh) 7 dimensi lansia tangguh dan perawatan jangka panjang bagi lansia diharapkan tercapai.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Kota Palopo, Isnanda Hikma mengatakan, dengan memanfaatkan aplikasi Go Lantang itu diharapkan dapat mendorong terwujudnya lansia tangguh di Kota Palopo yaitu sehat, mandiri dan produktif.

"Kami berharap penerapan aplikasi Go Lantang dan adanya Sekolah Lansia ini bisa menjadi upaya kita bersama agar lansia yang ada di Kota Palopo bisa sehat dan mandiri serta dapat dikembangkan ke seluruh wilayah Kota Palopo," ujar Hikma.

Kepala DPPKB Kota Palopo, Samsul Saide mengatakan program Sekolah Lansia merupakan program khusus dari BKKBN dengan target tahun 2023 setiap kabupaten membuat satu sekolah lansia.
.
"Kami memilih Kecamatan Bara, karena kami melihat pemerintah kecamatan sangat proaktif dalam pemberdayaan lansia, dimana telah terbentuk kelompok lansia sehingga tinggal mengintegrasikan dengan Sekolah Lansia yang nantinya dapat lebih berkembang baik dengan pembelajaran dan modul yang ada di BKKBN," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Samsul mengatakan angka stunting di Kota Palopo masih cukup tinggi yaitu 23,8 persen masih jauh dari target nasional yaitu 14 persen di tahun 2024, meski demikian telah berada di bawah angka rata-rata Sulawesi Selatan yaitu 27,2 persen.
.
"Kami berharap lewat keterlibatan lansia dalam pengasuhan anak, angka stunting di Kota Palopo dapat kita turunkan bersama sesuai target 14 persen di tahun 2024, bahkan mencapai target Pj Gubernur dan Pj Walikota zero stunting," ujar Samsul.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top