Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BKKBN Sebut Sumber Air Minum Tak Layak Tingkatkan Risiko Stunting

Foto : antarafoto

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan adanya sumber air minum, jamban, dan hunian rumah tangga yang tidak layak dapat meningkatkan potensi risiko stunting.

SAMBAS - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan adanya sumber air minum, jamban, dan hunian rumah tangga yang tidak layak dapat meningkatkan potensi risiko stunting.

"Rumah dan jamban yang tidak layak paling banyak di Landak tapi Sambas juga banyak. Ada by name by address," katanya dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (8/9).

Hasto menjelaskan hunian yang layak di antaranya memiliki kriteria seperti luas lantai lebih dari 7,2 meter persegi per kapita dan atap terbuat dari beton, genteng, seng, kayu atau sirap sekaligus dinding terbuat dari tembok, plesteran anyaman bambu/kawat, kayu/papan, dan batang kayu.

Selain itu, hunian layak juga memiliki lantai terbuat dari marmer atau granit, keramik, parket, vinil, karpet, ubin, tegel, teraso, kayu, papan, semen atau bata merah.

Untuk sanitasi yang layak memiliki fasilitas tempat Buang Air Besar (BAB) digunakan sendiri atau bersama rumah tangga tertentu secara terbatas atau MCK komunal, menggunakan jenis kloset leher angsa, dan tempat pembuangan akhir tinjanya di tangki septik atau IPAL atau di lubang tanah jika di perdesaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top