Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM

BKKBN Harapkan Tekan Kelahiran Stunting Baru

Foto : antara

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.

A   A   A   Pengaturan Font

Menekan kelahiran stunting baru menjadi strategi paling jitu untuk menurunkan angka stunting.

JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bahwa menekan kelahiran stunting baru menjadi strategi paling jitu untuk menurunkan angka stunting.

Hal tersebut disampaikan Hasto saat menerima audiensi Bupati Nias Barat, Sumatera Utara, Khenoki Waruwu, di Jakarta, Rabu (24/1). "Strategi paling jitu adalah mencegah lahirnya stunting baru, dan itu tidak sulit karena yang hamil (di Kabupaten Nias Barat) hanya 1.800 orang per tahun, sehingga kalau sebulan yang lahir kira-kira 150 orang, per hari yang melahirkan hanya tiga orang," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/1).

Ia menuturkan setelah dilakukan hitung-hitungan, di Nias Barat dengan luas wilayah mencapai 473,73 km persegi dengan jumlah penduduk 97.633 jiwa (data BPS) di pertengahan tahun 2023, angka stuntingnya mencapai 360 orang atau 20 persen.

"Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, ada beberapa tips dan trik cepat da?am menurunkan stunting. Dari tiga bayi yang lahir, mungkin ada satu yang panjang badannya kurang dari 48 cm. Untuk itu, intervensi bisa segera dilakukan kepada orang tua dan bayi bersangkutan," ujar dia.

Agar intervensi bisa dilakukan dengan cepat, Hasto menyarankan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Nias Barat agar memperhatikan perempuan yang melahirkan. "Kepala Dinkes atau Bapak Bupati, mungkin bisa jangan pulang kantor dulu sebelum mendengar tiga orang melahirkan. Inilah spirit untuk mencegah lahirnya stunting baru," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top