Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BKKBN: Gangguan Mental pada Ibu Hamil Berpotensi Sebabkan Bayi "Stunting"

Foto : ANTARA/BKKBN

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo

A   A   A   Pengaturan Font

Ia membeberkan dari penelitian yang dilakukan oleh Andriati pada 2020, sebesar 32 persen ibu hamil mengalami depresi dan 27 persen depresi postpartum. Demikian juga penelitian di Lampung, sebanyak 25 persen mengalami gangguan depresi setelah melahirkan.

"Itu sebabnya kami meyakini perlu adanya model promosi kesehatan mental di komunitas dan secara strategis model ini diimplementasikan di tingkat Posyandu dan Tim Pendamping Keluarga," kata Maria.

Menanggapi hal tersebut, kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, menyampaikan bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting, BKKBN memiliki tugas utama untuk mengubah pola perilaku masyarakat. Sebab, hal tersebut merupakan tantangan tersulit yang harus dihadapi pemerintah dalam melindungi anak dari stunting.

Menurut dia, perilaku reproduksi dalam keluarga masih bisa dibilang minim. Dikarenakan banyak keluarga yang baru menikah tidak paham pentingnya merencanakan kehamilan ataupun cara menjaga kesehatan reproduksi.

Salah satunya adalah pentingnya menjaga jarak antar-kelahiran (birth to birth interval) dalam keluarga, yang bisa membantu ibu beristirahat baik secara fisik maupun mental, serta memaksimalkan pemberian pola asuh yang baik kepada anak-anaknya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top