Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

BKKBN Gandeng Mahasiswa Atasi "Stunting"

Foto : ANTARA/HO-BKKBN Sumbar

Direktur Kerja Sama Pendidikan Kependudukan BKKBN, Edi Setiawan.

A   A   A   Pengaturan Font

Arahan Presiden Joko Widodo sangat jelas yaitu angka stunting harus turun menjadi 14 persen di tahun 2024

PADANG - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng mahasiswa dalam percepatan penurunan angka stunting atau kekerdilan di Tanah Air. BKKBN akan bermitra dengan seluruh perguruan tinggi melalui program inovasi kemahasiswaan untuk mendukung percepatan penurunan stunting.

"Program inovasi kemahasiswaan untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui Tri Darma Perguruan Tinggi dengan program mahasiswa penting," kata Direktur Kerja Sama Pendidikan Kependudukan BKKBN, Edi Setiawan, pada webinar dengan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) Terpadu Poltekkes Kemenkes Padang, di Padang, Rabu (9/3).

Edi mengatakan pemerintah saat ini terus berupaya mempercepat penurunan angka stunting dengan target 14 persen di tahun 2024 dan upaya ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia tahun 2021-2024.

Ia menyebutkan lebih dari setengah jumlah anak stunting di dunia berada di Asia sebesar 81,7 juta atau 54,8 persen. Sementara data SSGI tahun 2021, angka stunting tahun 2019 tercatat 27,7 persen dan pada tahun 2021 turun menjadi 24,4 persen. "Arahan Presiden Joko Widodo sangat jelas yaitu angka stunting harus turun menjadi 14 persen di tahun 2024," kata dia.

Edi menilai target penurunan stunting tersebut bukanlah hal gampang, tapi tugas berat tersebut niscaya dapat tercapai dengan konsistensi program dan peran serta semua pihak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top