Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BKKBN Dorong Gerakan Bapak Asuh untuk Bantu Atasi "Stunting" dan Kemiskinan Ekstrem

Foto : ANTARA/Slamet Hidayat

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (kiri) saat mengukuhkan KSAL Laksamana TNI, Muhammad Ali, sebagai bapak asuh anak stunting di Pendopo Agung Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (18/7)

A   A   A   Pengaturan Font

Demi menyukseskan pemberantasan "stunting" dan kemiskinan ekstrem, BKKBN mendorong Gerakan Bapak Asuh untuk turut membantu

JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyampaikan bahwa gerakan bapak asuh dapat membantu mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem.

"Gerakan bapak asuh anak stunting ini harus dilakukan secara masif di seluruh Indonesia," kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (25/7).

Menurut dia, gerakan bapak asuh telah membantu penyediaan bahan pangan sumber protein hewani seperti telur, daging, dan ikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak yang mengalami stunting.

"Bantuan bisa berupa uang 15 ribu rupiah per hari, yang akan dikelola oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK)," kata dia. "BKKBN sendiri telah menyiapkan 200 ribu TPK dan 600 ribu orang yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader BKKBN di seluruh Indonesia," ia menambahkan.

Dia juga menyampaikan bahwa di lingkungan BKKBN Pusat total ada 431 pegawai yang menjadi bapak asuh bagi 423 anak stunting.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top