BKKBN Ajak Keluarga Fokuskan Keuangan Rumah Tangga Guna Cegah "Stunting"
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, ketika memberikan arahannya di Palembang, Sumatera Selatan
Untuk mencegah anak terkena stunting, BKKBN mengajak seluruh keluarga memfokuskan kembali pada hal keuangan rumah tangga
PALEMBANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak seluruh keluarga memfokuskan kembali (refocusing) keuangan rumah tangganya guna mencegah anak terkena stunting.
"Kalau dalam bahasa Jawa adalah durung pecus keselak besus artinya belum berprestasi tetapi mengejar prestise. Padahal, definisi kaya sebenarnya bukan tentang kebendaan tetapi bagaimana kita bisa hidup seperti sedia kala dalam waktu lama meskipun tidak bekerja," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (5/7).
Hasto menuturkan berdasarkan data yang ada, pengeluaran rumah tangga nomor dua terbesar adalah untuk rokok. Kebutuhan lainnya yang banyak dibeli berupa pulsa.
"Hal ini sangat disayangkan karena uang yang dikelola keluarga terbukti tidak digunakan untuk membeli ikan atau telur yang bisa memenuhi gizi anak dan keluarganya, terutama dalam pemberian protein hewani," katanya.
Menurut dia, refocusing keuangan keluarga harus dilakukan, apabila tidak, akan terjadi pembelanjaan untuk hal yang sebenarnya tidak terlalu penting, seperti hanya untuk mengejar prestise yang akhirnya hanya menjadi pemborosan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya