Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Biden Tidak Perlu ke Arab Saudi atau Bertemu MBS, Anggota Parlemen Menentang Rencana Presiden AS

Foto : Middleeasteye

Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, sering disebut MBS.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak perlu mengunjungi Arab Saudi atau bertemu Pangeran Mohammed bin Salman yang menurut intelijen AS telah menyetujui perintah penangkapan atau pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, kata seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat, Minggu (5/6).

Khashoggi, seorang warga AS yang menulis kolom opini di Washington Post mengkritik kebijakan sang pangeran, terbunuh dan terpotong-potong pada 2018 oleh misi operasi yang terhubung ke sang pangeran di konsulat kerajaan Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Ditanyakan jika ia adalah Biden yang akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi harus pergi ke negara eksportir minyak itu dan bertemu pangeran penguasa de facto negara itu, anggota parlemen dari Partai Demokrat Adam Schiff bilang, "Menurut saya, tidak."

"Saya tidak akan pergi. Saya tidak akan menyalami tangannya. Ini adalah orang yang membantai warga Amerika, memotong-motongnya dengan cara yang paling mengerikan dan direncanakan," kata Schiff kepada CBS dalam program "Face the Nation."

Arab Saudi telah membantah keterlibatan putera mahkota dalam pembunuhan itu dan menolak laporan intelijen AS Februari 2021 yang menilai bahwa pangeran "menyetujui sebuah operasi di Istanbul Turki untuk menangkap atau membunuh" Khashoggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top