Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Awal Jabatan

Biden Akan Batalkan Puluhan Perintah Eksekutif Presiden Trump

Foto : Foto: Istimewa

RON KLAIN - Kepala Staf Gedung Putih

A   A   A   Pengaturan Font

WILMINGTON - Kepala Staf Gedung Putih yang baru menjabat, Ron Klain, mengatakan Presiden terpilih Joe Biden akan menandatangani belasan perintah eksekutif di awal masa jabatannya.

"Ada puluhan tindakan eksekutif yang akan dilakukan Joe Biden," kata Ron Klain dalam memo yang dibagikan ke wartawan di Gedung Putih, Sabtu (16/1) waktu setempat.

Perintah eksekutif Biden itu akan membatalkan sejumlah kebijakan yang dibuat Presiden Donald Trump, yang dinilai kontroversial.

Kebijakan yang akan diambil Biden pada hari pelantikan, Rabu (20/1), meliputi bergabung kembali dengan kesepakatan iklim Paris, membalikkan larangan perjalanan di beberapa negara mayoritas Muslim.

Lalu, memperpanjang jeda pembayaran pinjaman siswa federal, melonggarkan pengusiran dan penyitaan, serta mewajibkan penggunaan masker dalam perjalanan antarnegara bagian dan wilayah federal. Semua tindakan itu telah diumumkan sebelumnya saat kampanye.

Biden juga akan mengungkap proposal imigrasi yang telah lama diharapkan, yang akan memberikan jalan kepada jutaan imigran yang tidak berdokumentasi.

Selain itu, ia juga akan menindaklanjuti proposalnya baru-baru ini untuk menindaklanjuti senilai 1,9 triliun dollar AS, untuk vaksinasi Covid-19 dan stimulus ekonomi.

"Serangkaian janji 'Hari Pertama' Biden yang lebih luas akan dilaksanakan selama sembilan hari berikutnya setelah pelantikan," kata Ron Klain.

Langkah-langkah itu termasuk memperluas pengujian Covid-19 dan mengarahkan pemerintah untuk mendukung barang-barang buatan Amerika ketika melakukan pembelian.

"Presiden terpilih Biden mengambil alih kursi kepresidenan pada saat krisis besar bagi bangsa kita," kata Klain.

"Selama kampanye, Presiden terpilih, Biden, berjanji untuk mengambil tindakan segera untuk mulai mengatasi krisis ini dan membangun kembali dengan lebih baik," imbuhnya. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top