Biaya "Top Up" Bebani Masyarakat
Foto : istimewa
BI dinilai tidak memihak masyarakat. Sedang bank-bank hanya ingin menjadikan layanan uang elektronik sebagai cara meraup rupiah. Memungut biaya transaksi isi ulang tidak tepat karena membebani masyarakat. Sebaliknya masyarakat justru perlu diberi banyak insentif agar kesadaran bertransaksi secara nontunai makin meluas.
Insentif seperti pemberian diskon saat masyarakat melakukan top- up akan menjadi stimulan dan mampu meningkatkan kepercayaan publik dalam penggunaan kartu uang elektronik. Ini penting lantaran tingkat penggunaan kartu e-money masih rendah.
Komentar
()Muat lainnya