Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemunduran RDG l Meski Sudah Tahu Posisi FFR, BI Tetap Tunggu Hasil Rapat FOMC

BI Ubah Pendekatan "Preemptive"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bank Sentral sebelumnya mengalkulasi The Fed pada September akan menaikkan suku bunga acuannya dari level 1,75-2 persen saat ini. Kenaikan suku bunga The Fed di September akan menjadi ketiga kali, dari total perkiraan empat kali tahun ini.

Langkah penaikan suku bunga The Fed merupakan bagian dari normalisasi kebijakan moneter AS dan juga langkah untuk mengimbangi laju pertumbuhan ekonomi AS yang kencang. Namun, kenaikan suku bunga The Fed akan memancing suku bunga instrumen keuangan di AS semakin menarik. Alhasil, potensi pelarian arus modal dari negara berkembang ke negara Paman Sam akan semakin besar.

Menjelang RDG September ini, BI masih menerapkan arah kebijakan moneter yang sama dibanding sebelumnya yakni mempertimbangkan kenaikan suku bunga dengan melihat perkembangan ekonomi terbaru dari domestik dan global.

Sejak awal tahun hingga September 2018, total BI sudah empat kali menaikkan suku bunga acuan dengan dosis 125 basis poin menjadi 5,5 persen. Penaikan kebijakan suku bunga itu untuk mengantisipasi tekanan ekonomi global yang bisa melarikan modal asing di pasar keuangan Indonesia.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top