BI Optimis "Inflow" Naik di Q4-2018
Menariknya aset dalam negeri, jelas Perry, terlihat pada differential interest rate atau selisih suku bunga antara SBN dengan tenor setahun yang mencapai 8,5 persen dengan Surat Utang AS atau U$ Treasury Bonds sebesar 3,1 persen.
"Dengan credit default swap/CDS atau premi risiko aset kita 140 basis poin atau 1,4 persen, maka spread-nya masih tinggi, Saya kira tidak ada yang semenarik kita," kata Perry.
Hal itu paparnya yang menyebabkan terjadinya inflow oleh asing sepanjang pekan ini ke SBN sebesar 9,09 triliun rupiah dan hingga posisi 25 Oktober 2018 sudah terjadi net buy sebesar 8,26 triliun rupiah. Sedangkan pembelian SBN oleh asing sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd) sudah mencapai 22,97 triliun rupiah.
"Semua langkah sterilisasi suku bunga itu diharapkan mendukung nilai tukar rupiah," kata Perry.
Inflasi Terkendali
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya