![BI Optimalkan Big Data](https://koran-jakarta.com/images/article/phpmxq_em_resized.jpg)
BI Optimalkan "Big Data"
![BI Optimalkan Big Data](https://koran-jakarta.com/images/article/phpmxq_em_resized.jpg)
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto
Pemerintah dan BI kini mengoptimalkan pemanfaatan big data untuk membantu dalam perumusan kebijakan.
BADUNG - Optimalisasi big data bisa dimanfaatkan untuk merumuskan kebijakan sehingga diharapkan dapat mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, pemanfaatan data digital perlu terus didorong lantaran pengumpulan data secara tradisional menghabiskan banyak waktu dan biaya sehingga kurang efisien.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto, mengungkapkan sekitar 30 persen bank sentral di dunia memanfaatkan big data termasuk, BI karena memudahkan bank sentral merumuskan kebijakan. Perumusan kebijakan itu di antaranya analisis moneter, makroprudensial dan stabilitas sistem keuangan serta menciptakan kebutuhan informasi dan riset baru.
Erwin menyebutkan beberapa manfaat lain yang diperoleh bank sentral dalam pemanfaatan big data di antaranya adanya indikator baru yang lebih cepat dan lebih sering dan pemetaan keterkaitan antarpelaku keuangan melalui analisis jaringan untuk memitigasi risiko sistemik sistem kenangan.
Selain itu, adanya indikator terkait perilaku ekonomi melalui analisis dan pembelajaran data transaksional dan data tidak terstruktur seperti pemberitaan dan media sosial. "Kami juga bisa memantau ekspektasi dan persepsi publik atas kebijakan BI secara lebih akurat," katanya usai membuka seminar internasional terkait "big data" di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (26/7).
Meski demikian, tantangan utama pemanfaatan big data di bank sentral di antaranya eksplorasi data besar itu memerlukan proses yang kompleks, belum adanya tata kelola yang jelas serta waktu, biaya dan sumber daya manusia yang terbatas dalam pengembangannya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya