Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Keuangan I Otoritas Moneter Harus Adaptif dengan Perubahan

BI Jangan Salahkan Global saat Sistem Keuangan Tidak Stabil

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

Bank Indonesia (BI)

A   A   A   Pengaturan Font

Namun demikian, ketidakpastian tentang waktu dan besaran penurunan suku bunga mendorong munculnya ketidakpastian terhadap waktu berakhirnya suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lama pada suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR).

"Kalau lebih cepat penurunannya tentu saja lebih cepat kondisi suku bunga tinggi di global ini akan berakhir," ujarnya.

Ketidakpastian itu, jelas Juda, menyebabkan aliran modal masuk ke negara-negara emerging market, termasuk juga di Asia dan RI. Apalagi, ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Di Tiongkok, krisis properti dan lemahnya konsumsi menjadi permasalahan utama yang sedang dihadapi. Jika tidak ditangani dengan baik, akan berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi global, bahkan meningkatkan risiko stabilitas sistem keuangan global.

Risiko kedua yang perlu terus dipantau bersama adalah risiko yang muncul terkait dengan digitalisasi keuangan. Di satu sisi, digitalisasi sebagai inovasi keuangan mempermudah akses, mendorong inklusi keuangan, dan pendalaman pasar keuangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top