BI Jangan Salahkan Global saat Sistem Keuangan Tidak Stabil
Bank Indonesia (BI)
Namun di sisi lain, digitalisasi memiliki potensi dampak pada munculnya sejumlah risiko stabilitas sistem keuangan, termasuk meningkatnya risiko interkoneksi dengan bank dan munculnya berbagai model bisnis baru yang risikonya mungkin belum dikenali sebelumnya.
Selanjutnya, risiko ketiga terkait dengan transisi menuju ekonomi hijau. Dalam hal ini, risiko yang dihadapi perbankan meliputi risiko transisi termasuk kebijakan di dalam pengurangan emisi karbon seperti pajak karbon dan sebagainya.
Perbankan menghadapi risiko kredit terkait dengan kemampuan debitur dalam perubahan pasar, dan perubahan kebijakan terkait dengan ekonomi hijau. Perbankan juga berhadapan dengan risiko reputasi jika kebijakan-kebijakan terkait dengan pengurangan emisi tidak dilakukan.
Mata Uang Digital
Menanggapi pernyataan Juda itu, peneliti ekonomi Celios, Nailul Huda, mengatakan digitalisasi keuangan seharusnya sudah dapat diwaspadai dan bahkan tidak menjadi tantangan, tetapi menjadi kekuatan stabilitas sistem keuangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya