Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Pembayaran

BI Harus Petakan Risiko Mata Uang Digital

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dinilai perlu memetakan potensi risiko sebelum mengeluarkan mata uang digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC), mengingat masyarakat masih awam soal tersebut. Meskipun risiko mata uang digital masih abu-abu, pertimbangan tersebut harus dikaji secara mendalam oleh Bank Indonesia (BI) termasuk risiko yang akan ditimbulkan dari infrastruktur teknologi digital.

"Risiko apa yang bisa didapat ketika suatu jaringan digital di suatu daerah padam, apakah nanti nilai transaksinya hilang atau bagaimana ini yang harus dipersiapkan," kata Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Yusuf Rendy di Jakarta, Jumat (28/5).

Karenanya, dia turut menyarankan agar BI memperkuat koordinasi dengan stakeholders terkait, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan operator telekomunikasi guna memastikan pemerataan infrastruktur teknologi digital. Selain itu, BI juga perlu berkoordinasi dengan industri keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pengawasan mata uang digital dan Kementerian Keuangan terkait penerapan uang digital.

"Terkait kesiapan mereka dalam melakukan pengawasan apakah ada regulasi yang perlu ditambahkan, itu yang perlu didiskusikan dengan OJK," tutur Yusuf.

Pertimbangan Literasi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top