![BI Hadapi Dilema soal Kenaikan Bunga Acuan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpzb_sc0_resized.jpg)
BI Hadapi Dilema soal Kenaikan Bunga Acuan
![BI Hadapi Dilema soal Kenaikan Bunga Acuan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpzb_sc0_resized.jpg)
Jika gelembung pecah dan kreditnya macet, ini tanggung jawab siapa." Semestinya, lanjut Suharto, BI belajar dari krisis keuangan 1998 ketika perbankan kolaps yang dipicu oleh kredit macet properti.
Dia menambahkan, kenaikan suku bunga acuan juga tidak sejalan dengan target pemerintah untuk mewujudkan bunga kredit rendah guna memacu pertumbuhan ekonomi.
Namun, jika BI terus mempertahankan bunga acuan di level 4,25 persen maka risiko capital outflow dan tekanan depresiasi rupiah akan meningkat.
"BI tidak mungkin kuat menahan rupiah dengan terus mengintervensi pasar, ini akan menguras devisa," tukas Suharto.
Sementara itu, Bloomberg, Rabu, mewartakan desakan agar bunga acuan dinaikkan kian meningkat setelah BI dinilai belum mampu meredam pelemahan rupiah hingga mencapai titik terlemah dalam dua tahun terakhir.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya