![BI Diminta Hati-hati Longgarkan Kredit Properti](https://koran-jakarta.com/images/article/php6a69xp_resized.jpg)
BI Diminta Hati-hati Longgarkan Kredit Properti
![BI Diminta Hati-hati Longgarkan Kredit Properti](https://koran-jakarta.com/images/article/php6a69xp_resized.jpg)
"Memacu ekspor bisa memperbaiki defisit perdagangan sehingga meredam gejolak kurs rupiah. Sektor padat karya akan membuka lapangan kerja sehingga menjaga daya beli masyarakat, menjaga pertumbuhan ekonomi nasional," tukas dia.
Semestinya, menurut Ma'ruf, perbankan memperkuat inklusi keuangan dan efisiensi sehingga bisa mengurangi tekanan untuk menaikkan bunga kredit. Namun, inklusi perbankan relatif tidak jalan.
Buktinya, pemilik rekening bank maupun angka kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak naik signifikan. Di sisi lain, rencana merger perbankan untuk efisiensi juga sulit dieksekusi.
Relaksasi Uang Muka
BI berencana melonggarkan rasio kredit terhadap agunan (Loan to Value/LTV). Kebijakan itu tidak hanya berdampak pada rasio uang muka Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), tapi juga akan mempengaruhi indikator lainnya yang bisa mendorong pertumbuhan kredit di sektor perumahan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya