Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter - Semestinya Fokus Kredit untuk Sektor Riil Produktif

BI Diminta Hati-hati Longgarkan Kredit Properti

Foto : koran jakarta /ones
A   A   A   Pengaturan Font

Namun, properti spekulasi seperti proyek blok perumahan mewah maupun pusat perbelanjaan," papar dia, ketika dihubungi, Jumat (22/6).

"Outstanding kredit properti sudah 800 triliun rupiah, tapi hanya 20 persen yang mengalir ke properti atau rumah pertama. Selebihnya, spekulasi melalui bahasa investasi," imbuh Ma'ruf.

Dia pun mengingatkan investasi maupun spekulasi sektor properti di tengah kelesuan ekonomi berisiko menimbulkan bubble. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan krisis keuangan seperti di Indonesia pada 1998 dan di Amerika Serikat pada 2008.

"Dengan jor-joran kredit properti hingga mencapai 800 triliun rupiah, ini sangat tidak produktif, rentan macet akibat bubble property," ungkap dia.

Ma'ruf menegaskan di tengah tekanan depresiasi rupiah dan tren proteksionisme global seperti saat ini bank sentral semestinya fokus mendorong penyaluran kredit perbankan ke sektor riil yang produktif, seperti industri yang berorientasi ekspor dan padat karya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top