BI dalam Tekanan untuk Menaikkan Suku Bunga
» Pidato Powell menjadi tekanan BI untuk menjaga rupiah yang dalam sepekan terakhir sudah tertekan.
JAKARTA - Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell, memberi isyarat bahwa Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memastikan inflasi terkendali.
Pernyataan Powel tersebut langsung disambar oleh pelaku pasar keuangan dengan mengoleksi portofolio berdenominasi dollar AS, sehingga mata uang paling berpengaruh di dunia itu menguat atau terapresiasi terhadap mata uang utama dunia lainnya pada akhir perdagangan pekan lalu atau (Sabtu pagi WIB).
Indeks dollar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 104,0776 setelah pernyataan Powell tersebut. "Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya, inflasi masih terlalu tinggi," kata Powell pada Jumat (25/8) dalam simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming.
"Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, dan bermaksud untuk mempertahankan kebijakan pada tingkat yang ketat sampai kami yakin bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju target kami," tegas Powell.
Para ahli mempunyai interpretasi tersendiri terhadap pidato Powell. Pada Juni, Federal Reserve untuk sementara menghentikan perjuangannya melawan inflasi karena kekhawatiran atas dampak tekanan perbankan terhadap pemberian pinjaman. Ada kemungkinan bahwa bank sentral akan memilih untuk berhenti sejenak lagi pada September, karena menunggu data tambahan di tengah ketidakpastian.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya