Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter I "Window Dressing" Tidak Bantu RI karena Fundamental Lemah

BI Berusaha Perkuat Rupiah agar Utang Kelihatan Kecil

Foto : Sumber: Kemenkeu – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Kebiasaan window dressing itu malah tidak akan membantu RI karena fundamental ekonomi yang lemah. "Tujuan yang ingin dicapai adalah mempercantik neraca keuangan BI agar tidak jauh dari capaian Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI)," kata Achmad.

Maka dari itu, secara histori, nilai tukar sepanjang Desember ini terkesan stabil karena intervensi yang dilakukan untuk menyesuaikan target nilai tukar. Sayangnya, itu bukan sebuah kebijakan yang baik karena sebagai bank sentral dengan rezim managed floating exchange, pendekatan seperti itu membutuhkan intervensi yang menghabiskan devisa yang cukup besar, terutama saat trennya melemah.

BI semestinya bersama dengan pemerintah fokus memperbaiki fundamental ekonomi yang merupakan langkah yang lebih substansial dan berkelanjutan daripada sekadar melakukan window dressing atau tindakan memoles tampilan rupiah yang bersifat sementara.

Sebab itu, perlu reformasi struktural dalam berbagai sektor ekonomi, seperti energi, pertanian, dan pendidikan, untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi. Selain itu juga meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional.

"Kalau itu terjadi maka ekspor akan meningkat dan impor turun. Sebaliknya, kalau impornya terus naik sementara daya saing turun maka ekspor terus turun, dan kita berada dalam bahaya," kata Achmad.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top