Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bersinar di Medan Konflik, EUA Borong 20 Drone Tempur Bayraktar Milik Turki

Foto : Istimewa

Drone Bayraktar Turki

A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan pertahanan Turki Baykar telah mengirimkan 20 drone bersenjata tak berawak bernama Bayraktar TB2 ke Uni Emirat Arab (UAE), dan kemungkinan akan mengirimkan lebih banyak lagi, menurut laporan dua sumber Turki.

Laporan tersebut juga mengungkapkan, permintaan internasional untuk drone Baykar mengalami lonjakan drastis setelah dampaknya terlihat signifikan dalam konflik di Suriah, Ukraina, dan Libya. Adapun drone tersebut dipersenjatai dengan bom penusuk lapis baja berpemandu laser.

Di Ukraina, drone tersebut berhasil memukul mundur tank lapis baja. Sementara itu, drone ini juga digunakan dalam konflik di Suriah, Ukraina, dan Libya, di mana pasukan yang didukung UEA juga ambil bagian.

Menurut sumber-sumber militer, Uni Emirat Arab dan sekutunya Arab Saudi berharap untuk meningkatkan pemulihan hubungan mereka dengan Turki guna melawan tantangan keamanan yang berkembang dari Iran dan pasukan proksinya.

Sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan Abu Dhabi dan Riyadh sedang bernegosiasi untuk mendapatkan drone Bayraktar TB2 dari Ankara.

"Mereka memutuskan selama negosiasi dengan UEA untuk segera mengirimkan 20 drone bersenjata," kata sumber itu, menambahkan bahwa mereka ditransfer awal bulan ini, dikutip dari Reuters, Selasa (27/9).

Seorang pejabat senior Turki mengkonfirmasi bahwa Turki telah mengirimkan beberapa drone ke Uni Emirat Arab. Bahkan, UEA dikabarkan tengah mencari lebih banyak lagi senjata tersebut.

Di sisi lain, Arab Saudi juga ingin membeli drone bersenjata tersebut. Tak hanya itu, Arab Saudi juga ingin mendirikan pabrik untuk memproduksinya, kata pejabat itu.

Pejabat itu mengatakan Baykar sedang mempertimbangkan permintaan Saudi untuk pabrik manufaktur. Meski begitu, keputusan strategis itu berada di tangan Presiden Tayyip Erdogan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top