Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bersama-sama Hadapi Paksaan Ekonomi Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk melawan pemaksaan ekonomi oleh Tiongkok, perlu mempertimbangkan kerja sama antarnegara-negara sekutu. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan peran multilateral di bawah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Saya sebelumnya telah mengusulkan pembentukan Freedom Alliance Fund sebagai sarana bagi negara-negara yang berpikiran sama untuk melawan pemaksaan ekonomi," kata konsultan senior di Asia Pacific Initiative, sebuah lembaga pemikir independen yang berbasis di Tokyo, Shin Oya.

Negara-negara anggota bekerja sama menghadapi paksaan ekonomi Tiongkok dan dengan terbuka mencela apa yang dilakukan. Dia percaya cara ini efektif sebagai pencegah dan dapat memiliki efek jera sampai batas tertentu.

"Dibutuhkan keberanian untuk bersuara memprotes pemaksaan. Tetapi jika pemaksaan terbukti berhasil, pasti akan terulang kembali," tuturnya.

Shin Oya mengatakan, kerja sama Jepang dengan Australia saat ini berarti melindungi masa depan Jepang juga. Dengan memprotes pemaksaan ekonomi yang tidak dapat diterima secara internasional akan berarti sebuah tekanan bagi Tiongkok.

Pada 1979, setelah 34 tahun menerbitkan National Power and the Structure of Foreign Trade, Hirschman menulis catatan berjudul Melampaui Asimetri yang menyajikan perspektif kritisnya. Buku ini berisi hubungan ketergantungan yang diciptakan oleh perdagangan asimetris. Negara yang lebih kuat akan berada pada posisi lebih baik.

Cara untuk menghadapinya dominasi dengan menciptakan asimetri keinginan yang berlawanan. Misalnya, negara yang lebih lemah menginginkan kebebasan dari dominasi oleh mereka yang lebih kuat. Mereka perlu menunjukkan tekad untuk melawan pemaksaan guna mencegah tindakan koersif.

Negara lemah bisa mengatasi kerentanan. Apalagi jika suatu negara sangat bergantung pada satu negara dalam pasokan komoditas penting. Mendiversifikasi negara pemasok dan menguatkan kapasitas produksi di dalam negeri adalah cara efektif.

Saat ini telah ada diskusi memperkuat rantai pasokan antara Jepang, Australia dan India. Kemudian, antara Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Kerja sama ini dapat diperkuat dengan negara lain seperti AS.

Negara maju perlu mendirikan basis produksi di negara-negara anggota ASEAN dan India. Untuk itu diperlukan perbaikan lingkungan investasi, termasuk pembangunan infrastruktur. Pada konteks ini Jepang dapat berkontribusi. Penting juga meningkatkan cadangan strategis minyak bumi dan sumber energi lainnya.

Untuk melindungi dari paksaan Pasal 20 dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) menjadi dasar legalitas. Pasal ini menyatakan, anggota WTO dapat mengadopsi langkah-langkah pembatasan perdagangan jika diperlukan untuk melindungi kehidupan atau kesehatan manusia yang dapat menyebabkan kesulitan dalam memperoleh komoditas penting di saat darurat. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top