Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bersama JKN-KIS, Ety Nikmati Masa Tua Bersama Suami Tanpa Khawatir

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Selatan, Jamkesnews -Setiap orang menginginkan kehidupan yang layak serta bahagia. Berbagai cara dan usaha dilakukan agar kelak di kemudian hari pada saat memasuki usia senja dimana kontribusi tidak lagi produktif bagi instansi mereka tidak menjadi beban bagi anak-anaknya atau orang lain. Begitu pula keinginan Ety Kusumayati (58) seorang pensiunan pahlawan tanpa tanda jasa atau guru yang beralamat di Kecamatan Larangan, Kota Tanggerang satu ini.

Ditemani oleh suaminya saat berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan pada hari Rabu, (10/02) kala itu Ety sapaan akrabnya sedang mengurus administrasi kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Diwawancarai oleh tim Jamkesnews, ia dengan senang hati berbagi cerita hidupnya sedari awal menjadi peserta program jaminan kesehatan 27 tahun silam sampai sekarang dirinya sudah tidak lagi bekerja.

"Hari ini saya datang ke kantor BPJS Kesehatan mau pengalihan status peserta, yang sebelumnya saya terdaftar lewat instansi di kelas 2, sekarang diubah jadi peserta mandiri kelas 3 karena saya sudah pensiun dan gak kerja lagi mulai tahun 2021 ini. Sebagai persiapan menikmati masa tua saya tetap harus punya jaminan kesehatan, karena gak bisa kalau hanya mengandalkan tabungan saya dan suami yang sudah terkumpul, juga takutnya nanti malah ngerepotin anak," ungkap Ety.

Dirinya sudah terbiasa dengan Program JKN-KIS, karena sudah banyak manfaat yang Ety gunakan tanpa ada kendala yang berarti. Ety mengaku sering memanfaatkan kartu kepesertaan JKN-KISnya itu untuk berobat ringan seperti demam, sakit gigi, pengecekan dan pengobatan ke dokter spesialis penyakit. Bukan hanya itu, dirinya juga pernah sakit telinga yang mengharuskan Ety mendapatkan tindakan lanjut di rumah sakit untuk dilakukan pembersihan oleh dokter telinga, hidung dan tenggorokan (THT).

"Selama menggunakan kepesertaan Program JKN-KIS untuk berobat baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ataupun ke rumah sakit semua pelayanannya memuaskan, memang kita harus mengikuti prosedur dan melengkapi persyaratannya tapi itu bukan masalah. Alhamdulillah selama ini saya sekeluarga belum pernah yang namanya sakit sampai harus dirawat inap dan mudah-mudahan jangan sampai ada kejadiannya," katanya.

Ety mengungkapkan kesan positifnya terhadap Program JKN-KIS dan sangat memercayakan jaminan kesehatan masa tua diri dan suaminya kepada program ini, namun ia berharap tidak akan mengalami keluhan kesehatan lagi kedepannya, cukup ia membayarkan iuran rutin setiap bulannya dan selalu diberi kesehatan sehingga tetap bisa romantis bersama suami. Harapan Ety terkait program ini semoga semakin maju serta semakin bagus kedepannya. (AS/dv)

Komentar

Komentar
()

Top