Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
EKONOMI

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi kembali melanjutkan pelemahannya, hari ini (25/7). Pelemahan bakal dipengaruhi sejumlah sentimen negatif, baik eskternal maupun internal.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat perhatian pelaku pasar untuk sementara beralih ke perkembangan politik di Amerika Serikat (AS), jelang pemilihan umum presiden (pilpres) 2204. Selain itu, investor juga cemas terhadap memburuknya perekonomian Tiongkok.

Dari dalam negeri, lanjutnya, pasar terus memantau kondisi utang pemerintah yang membengkak dan sudah berada dalam posisi tidak aman. Rasio utang pemerintah terhadap pendapatan saat ini sudah mencapai 300 persen. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan posisi 31 Desember 2023 yang sebesar 292,6 persen.

Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (25/7), bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran 16.200-16.250 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (24/7), ditutup melemah satu poin atau 0,01 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.215 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah pasar mencermati utang pemerintah Indonesia.

"Pasar terus memantau kondisi utang pemerintah yang membengkak dan sudah berada dalam posisi tidak aman," kata Ibrahim.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, posisi utang pemerintah pada Mei 2024 mencapai 8.353,02 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top